Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Bayi Gizi Buruk di Cianjur, Pemdes Batulawang Cipanas: Bukan tak Respon dari Awal Dibantu

6/04/2025 | 20:38 WIB Last Updated 2025-06-04T16:21:45Z
Pemkab melalui Dinkes Cianjur, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), dan Pemdes Batulawang, Kecamatan Cipanas bantu tangani Muhamad Arka. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur membantah bukan tidak diperhatikan atau tidak respon, soal bayi gizi buruk usia 6 bulan dari awal itu sudah dibantu segala sesuatunya.

Diketahui, semua pihak bergerak cepat alias cepat tanggap, kini Muhamad Arka telah dirawat dibantu secara gratis biaya pengobatan termasuk susu dan makanan dijamin oleh Pemkab Cianjur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) yang langsung dirawat di Rumah Sakit (RS) Cimacan yang didampingi Puskesmas Cipanas, Konsultan Hukum RS Cimacan, dan pendamping PKH Desa Batulawang juga Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.

Kepala Desa (Kades) Batulawang, Nanang mengatakan dari awal sekitar 11 Februari 2025 itu pihak desa juga mengetahui dirawat di Rumah Sakit (RS). Bahkan orangtuanya datang minta dibantu, waktu itu yang mengurus kakaknya yaitu Asep.

"Pas waktu ke RS itu baru beres Kartu Keluarga (KK). Belum tercantum sebagai penerima BPJS yang PBI," katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).

Hal sama diungkapkan Nanang, orangtuanya sudah mendapatkan BPJS PBI betul setelah dicek di desa saat itu. Dan, Muhamad Arka dengan ibunya itu masuk BPJS mandiri.

"Nah! Hanya kita tidak mengetahui pas proses mendaftar segala macamnya begitu," ungkapnya.

Kades Batulawang menyampaikan kenapa sampai BPJS mandiri waktu itu menurut keterangan dari kakaknya urgent jadi langsung didaftarkan dulu.

Sambungnya, waktu itu ketika dikonfirmasi dibawa dirujuk dari puskesmas diarahkan ke RS, dan mau pakai apa datanglah ke desa, pas dicek itu BPJS kena premi pra bayar.

"Makanya waktu itu ada arahan juga dari bidan desa. Nah! Bisa bantu bisa biar masuk PBI ataupun PPU Pemda, malahan sudah dibikinkan waktu itu," beber Nanang.

Masih diutarakan dia, itu per tanggal 2 Mei 2025 kalau tidak salah. Bahkan sudah ditandatangani untuk diajukan ke dari pra bayar ke PPU Pemda itu, sebetulnya sudah arahan dari bidan desa seperti hal tersebut.

"Bahkan sudah kita laksanakan sesuai hal itu," ujar Kades Batulawang.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan belum muncul karena preminya harus bayar dulu yang BPJS mandiri. Lalu orangtunya tidak konsultasi lagi, kurang lebih dirawat sekitar 10 hari, pulanglah ke rumah.

"Bahkan setelah itu kita masih membantu," ucapnya.


Pasalnya, masih papar Kades Batulawang, ada kader desa yang membantu karena sudah pulang minta dibantu susu dan segala macamnya dikirim.

"Bukan atau tidak ada respon dari pemdes. Begitu, bahasa beda itu," imbuhnya.

Ia menambahkan lebih detail, kalau respon lebih pihak desa juga sesuai atau lihat kemampuan dengan anggaran yang ada, tapi porsinya kan belum spesifikasi untuk menangani hal ini dan itu. Jadi ada pos-pos tertentu, saat itu juga dibantu sesuai kepedulian pemdes kirimlah bantuan.

"Kita kirim susu dan makanan bayi lalu harus ada foto rumah karena salah satu syarat pengajuan," tutup Nanang. (Red/*)



×
Berita Terbaru Update