Notification

×

Iklan

Iklan

Bayi 6 Bulan Gizi Buruk Warga Cipanas Cianjur Harapkan Bantuan

6/03/2025 | 15:21 WIB Last Updated 2025-06-03T09:39:22Z
Muhamad Arka digendong sang ibu Edah warga Cipanas, Cianjur. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM- Miris, kasus gizi buruk kembali ditemukan, seperti dialami Muhamad Arka usia 6 bulan, warga Kampung Lebakmuncang RT 4/10, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Diketahui, Muhamad Arka merupakan buah hati pasangan suami istri (Pasutri) dari Edah (32) dan Pendi (35), kini dia hanya terbaring lemas di tempat tidur tidak berdaya dan hanya digendong setiap hari sama sang ibu yang berat badan (BB) hanya tiga kilogram setengah.

Edah (32) ibu Arka membenarkan mengetahui anaknya menderita gizi buruk setelah menerima keterangan dari Puskesmas Cipanas, lalu dirujuk RS Cimacan.

"Itu dari umur 2 bulan sampai sekarang jadi 4 bulan sakitnya," ucap dia sambil meneteskan air mata kepada awak media, Selasa (3/6/2025).

Lebih lanjut ia mengungkapkan gejala awal turun berat badan drastis sama kelainan pernapasan yang diharuskan minum susu lewat selang. Tentunya, bantuan yang diharapkan seperti halnya susu, makanan bergizi ataupun materi.

"Ya! Berharap ada bantuan, baik dari para donatur, dermawan ataupun pemerintah," harap Edah.

Hal sama diungkapkan dia, pernah dapat bantuan satu kali menerima susu dari PKM. Dan, BPJS pra bayar dan sekarang pembayannya nunggak sudah 3 bulan.

"Kalau berobat sekarang menjadi umum," ucap Edah.

Kini, penghasilan ekonomi keluarga hanya mengandalkan suami berkerja serabutan yang tidak menentu.

"Saya tidak bekerja karena mengurus anak," imbuh Edah.

Sambungnya, kalau dari desa soal bantuan tidak ada, Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) pun tidak ada juga hanya dari RS saja yang menyarankan berobat jalan dan 1 bulan sekali ganti selang dan harus dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Bandung, itu untuk pengobatan pernapasan.

"Kalau di rumah hal sama berobat jalan juga," tutur Edah.

Lebih lanjut ia memaparkan, alamat saat ini lagi proses pindah ke Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, dan KK lagi diurus sama Pemerintah Desa (Pemdes), sementara masih di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas.

"Kalau tinggal sementara di Desa Batulawang saat ini," timpalnya.

Edah menambahkan, tapi perbatasan sama Desa Rawabelut, pihak keluarga pindah karena tidak ada respon dari Pemdes Batulawang. Jadi segala sesuatu dibantu sama Pemdes Rawabelut dari bikin BPJS sampai cetak KK. Makanya mau pindah.

"Nah! Kampung sini hanya 13 KK yang tingal di perbatasan. Ya! Mungkin kurangnya perhatian," pungkasnya. (Red/*)


×
Berita Terbaru Update