Notification

×

Iklan

Iklan

Audensi Ngadu ke DPRD, Warga Cianjur Selatan Korban Bencana Pergeseran Tanah Tagih Janji Bantuan Terealisasikan

9/29/2025 | September 29, 2025 WIB Last Updated 2025-09-29T13:59:05Z

Warga Cianjur Selatan tagih janji bantuan soal dana bencana alam pergeseran tanah audensi ngadu ke DPRD. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM - Warga yang terdampak pasca becana pergeseran tanah 14 kecamatan di Kabupaten Cianjur wilayah selatan menagih janji realisasi dana bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur audensi mengadu ke DPRD Cianjur, Senin (29/9/2025).

Audensi tersebut diterima dengan baik oleh Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, dan BPBD, lalu dari perwakilan birokrasi lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda).

Koordinator lapangan (Korlap) audensi mewakili warga Cianjur Selatan (Cisel), Yana Mulyana mengatakan intinya menindaklanjuti kepastian dari pemerintah terkait dengan pergeseran tanah, yang terjadi peristiwa itu tahun 2024.

"Artinya sudah hampir 1 tahun belum ada realisasinya. Intinya segara ada perhatian serius dari pemerintah," tegasnya saat dikonfirmasi awak media.

Hal sama diungkapkan dia, selian itu Dana Tnggu Hunian (DTH) Rp600 ribu, lalu soal kondisi infrastruktur jalan yang masih rusak juga.

"Ya! Janjinya akan ditindaklanjuti oleh BPBD untuk disampaikan ke pak bupati," ujar Yana.

Masih disampaikan dia, total warga yang terdampak pasca bencana sebanyak 3.300 lebih ada. Bahkan, sampai saat ini masih ada yang menginap seperti di kantor desa, posyandu, dan sewa kepada warga lainnya karena ada bantuan DTH itu.

"Tapi sampai saat ini masih belum cair juga. Tentu warga menanyakan ke pemerintah desa (Pemdes)," terang Yana.

Masih ujarnya, bahkan ada masyarakat yang memang terpaksa masih tinggal di tenda-tenda di tempat yang yang bekas pasca bencana alam itu di lokasi zona merah.

"Ya! Mungkin karena terpaksalah mereka tinggal di situ," ungkap Yana.

Ia berharap mohon kepada pemerintah, baik itu pusat, provinsi apalagi daerah tolong perhatikan serius warga yang menjadi korban pasca bencana alam pergeseran tanah.

"Jadi jangan sampai kami menunggu kepastian yang tidak ada realisasinya," keluhnya.

Yana menambahkan masyarakat tidak mau tahu itu anggarannya dari mana dan proses seperti apa yang penting minta kepastian segera teealisasi. Apalagi  mengingat sudah masuk musim hujan, apa infrastruktur masih rusak, sawah-sawah sangat mengkhawatirkan. 

"Paling sedih dan masih ada warga yang masih tinggal di tempat-tempat yang memang dikatakan zona merah dan rumahnya roboh," tutupnya. 


Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzen mengatakan akan ditampung dulu aspirasi disampaikan warga yang terdampak pasca bencana alam ke pimpinan.

"Ya! Nanti akan ditindaklanjuti untuk menjadi bahan evaluasi dan catatan kami," kata saat audensi berlangsung dengan warga.

Ia juga menjelaskan sebetulnya sudah diajukan ke pusat yaitu BNPB semua laporan atau data. Tapi entah kenapa tidak ada realisasinya juga, pihaknya juga justru menuggu jawaban dana bantuan yang diharapakan masyarakat.

"Kami sudah usulkan kepada pemerintah dan BNPB. Tapi tidak tahu kenapa tidak ada realisasinya juga hal sama mempertanyakan," tutupnya di sela-sela audensi berlangsung di gedung DPRD Kabupaten Cianjur. (Red/*)






×
Berita Terbaru Update