![]() |
Kantor Polres Cianjur. (Foto: Tangkapan layar) |
SIGNALCIANJUR.COM - Viral di media sosial (Medsos) melalui akun TikTok memperlihatkan seorang pria mengakui korban salah tangkap oknum polisi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jadi tontonan netizen hingga membuat geger publik.
Diketahui, video tersebut milik E.suherlicianjur yang diunggah juga akun Tiktok lainnya PUTRA PASUNDAN, @Azef chanel, dan beberapa akun lainnya, seorang pria itu terlihat di layar kaca wajah lebam dan gigi rontok sambil meminta bantuan kepada Gubernur Jawa Barat yang dikenal Kang Dedi Mulyadi (KDM).
"Pak Dedi, tolongin saya. Jadi korban kekerasan anggota polisi, salah tangkap," ungkap seorang pria tersebut, minta bantuan langsung secara terang-terangan kepada KDM yang dikutip Minggu (8/6/2025).
Hal sama dia mengakui, tidak tahu harus mengadu kepada siapa lagi. "Muka saya rusak, pak. Saya tidak berani melaporkan kalau di Cianjur," tambahnya dalam video akun TikTok.
Bahkan, dia menyatakan tidak diobati setelah menjadi korban salah tangkap, dipulangkan begitu saja oleh oknum polisi anggota Polres Cianjur, dalam video yang unggahan yang kini viral gegerkan publik.
Hal sama diungkapkan dia lagi, pak Dedi, tolongin saya, saya korban kekerasan (oknum) anggota polisi, salah tangkap, disampaikan seorang pria tersebut di akun medsos TikTok sebari memperlihatkan wajahnya yang lebam di bawah mata kanan dan kiri juga gigi ompong.
Ia melanjutkan dengan suara bergetar, "Tolongin saya pak Dedi, muka saya rusak pak. Saya mau minta tolong ke siapa lagi, saya tidak berani," tulisnya seorang pria menjadi korban salah tangkap di Kabupaten Cianjur.
Video viral tersebut menuai perhatian publik luas di dunia maya banyak warga net menyatakan simpati dan mendesak agar aparat kepolisian bertindak tegas terhadap oknum yang melakukan kekerasan korban salah tangkap.
Seperti komentar M Akbar "Bikin laporan aja ke Propam, tuntut oknum polisinya," tulisnya.
Lalu, komentar akun lainnya "Pak Dedi tolong direspon kasihan rakyat kecil," tulis Immam samudra.
Hal lain komentar lainnya "Cepat ke dokter visum pak laporan balik," tulis GUNAWAN, bahkan dibanjiri sejumlah akun lainnya warga net unggahan tersebut.
Hal tersebut sontak memicu reaksi luas dari warga di dunia maya. Bahkan, banyak pengguna medsos menulis di kolom komentar begitu banyak simpati terhadap pria tersebut, dan mengecam dugaan tindakan kekerasan oleh aparat.
Publik juga berharap agar kasus tersebut mendapat perhatian serius dari pihak berwenang, dan tidak lepas ada respon dari Kang Dedi Mulyadi bisa mendengar melihat tayangan video tersebut.
Informasi diterima, beberapa oknum anggota Polres Cianjur, kin telah diperiksa soal dugaan salah tangkap dan penganiayaan yang membuat E. Suherli alias Nyanyang Suherli (45) seorang penjual biji kopi warga Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Terpisah, kemudian melalui kolom komentar unggahan video viral Tiktok tersebut, pihak Polres Cianjur menyampaikan bahwa kasus tersebut sudah ditangani dan ditindaklanjuti oleh bagian Profesi dan Pengamanan (Sipropam).
"Terima kasih atas Informasinya, saat Ini Polres Cianjur melalui Sie Propam Polres Cianjur Sudah menindaklanjuti permasalahan ini," tulis akun Polres Cianjur.
Bahkan, kini Polres Cianjur juga akan menindaklanjuti tegas permasalahan tersebut dan sudah melakukan pemeriksaan secara intensif serta menempatkan para terduga di penempatan khusus untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami akan menindak secara tegas permasalahan Ini dan sudah melakukan pemeriksaan secara Intensif," tulisnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menempatkan para terduga di penempatan khusus Polres Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Red/*)