Suasana malam, kawasan wisata alam Cikanyere atau lebih dikenal sebagai Bukit Aquila. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- RadatBangsaco.id- Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat kembali mengadakan pasar pasisian Leuweung di kawasan wisata alam Cikanyere atau yang lebih dikenal sebagai Bukit Aquila, Minggu 30 Juni 2024 mendatang.
Kegiatan pasar Pasisian Leuweung sekaligus menandai dibukanya kawasan wisata alam Cikanyere dikelolah oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) IV Provinsi Jabar.
"Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan pemasaran produk – produk hasil hutan milik kelompok tani hutan serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah masyarakat di sekitar tempat pelaksanaan pasar Leuweung," papar Kepala CDK IV Provinsi Jabar Endik Casdika, Sabtu (22/6/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan pasar Leuweung tersebut merupakan upaya melaksanakan salah satu misi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yaitu optimalisasi pemanfaatan hasil hutan berbasis masyarakat.
"Kegiatan ini juga untuk memfasilitasi masyarakat sekitar hutan/KTH untuk menjual/memasarkan produknya baik itu hasil hutan bukan kayu atau produk olahan lain menjadi kekhasan daerah sekitarnya," ujar Endik.
Menurut Endik dari beberapa kali dilaksanakan kegiatan pasar Leuweung di beberapa lokasi, hasilnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Nah! Terutama di desa dalam masa recovery setelah masa pandemi," katanya.
Diketahui, pembukaan pasar pasisan leuweung dan launching wisata alam Cikanyere oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat juga akan diisi dengan beragam kegiatan lainnya seperti live streaming tim Pasleuw Digi Millenial CDK WIlayah IV, event hiburan mendengarkan musik band sambil bersantai menggelar tikar, gelar budaya pencak silat, band lokal, atraksi seni (anak sekolah dan RT/RW), pameran produk hasil hutan dan olahannya, serta produk hasil produksi KTH binaan CDk wilayah IV serta UMKM Cianjur.
"Ada sekitar 100 Kelompok binaan CDK IV dan UMKM dari Kecamatan sekitar Cikanyere diantara Pacet, Sukaresmi, Cipanas dan Cugenang," terang Endik.
Endik juga menginformasikan dalam acara ini pihaknya juga mengundang Pj Gubernur Jabar, berapa OPD Provinsi Jabar terkait, Bupati Cianjur dan OPD terkait di Kabupaten Cianjur, Forkopincam Pacet dan Sukaresmi.
Terkait dengan pengembangan kawasan wisata Cikanyere, Endik menjelaskan program awal pihaknya telah mempersiapkan sarana wisata kendaraan ATV dan lokasi Camping Ground.
"Persiapan untuk program awal sudah lama di lakukan," tandasnya.
Sementara itu pengelolah Glamping ReaVeeCafe, Arif Hidayat menginformasikan bahwa pihaknya telah beberapa kali mengadakan pertemuan dan survey lapangan mengembangkan kawasan Bukit Aquila.
"Ya! Hal itu sebagai lokasi Camping Ground," ucapnya.
Hal sama diungkapkan Arif, memang selama ini sudah ada yang sering melakukan camping di lokasi tersebut.
,"Tapi itu belum resmi. Dan, sarana prasana belum tersedia," beber pemilik Glamping di gunung Gedogan – gunung Kasur.
Diketahui, kemudian setelah acara launching pihaknya segera memasarkan camping ground yang ada di Bukit Aquila.
Terakhir ia menambahkan ada beberapa lokasi yang dijadikan rintisan awal terutama lokasi yang siap dan sudah terbangun fasilitas mendasar.
"Nah! Seperti halnya toilet dan ketersediaan air," tutup Presiden Direktur PT ReaVee Boga Agrobiz yang memayungi Glamping ReaVeeCefe ini seraya berharap aktivitas dikawasan wisata Bukit Aquila ini bisa menjadi salah satu sumber PAD Jawa Barat. (Red/*)