Notification

×

Iklan

Iklan

Usai Shalat Idul Fitri, Warga Cianjur Membludak Doa Bersma untuk Ziarah Kubur

4/11/2024 | April 11, 2024 WIB Last Updated 2024-04-11T01:23:11Z
TPU Sirnalaya II Cikaret, Cianjur, Jawa Barat mulai membludak datang berziarah doakan orang tua sudah wafat. (Foto: Mul/JabarNews)

SIGNALCIANJUR.COM- H+2 Idul Fitri (Lebaran) 1445 Hijriah/2024, membludak Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnalaya II, Kampung Babakan Bandung Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membludak dipenuhi warga (umat muslim) untuk berziarah, Kamis (11/4/2024) pagi.

Ade Sadut (50) penjual bunga tabur (rampe) membenarkan ya! Nila.Lebaran tiba. Apalagi hari pertama untuk tahun ini mulai ramai tidak seperti sebelumnya.

"Jualan bunga tabur agak lumayan ramai sekarang kang," akunya, saat dikonfirmasi langsung di lokasi Sirnalaya II, Cikaret, Desa Sukamaju 

Masih ujarnya, khususnya warga umat muslim mendatangi pemakaman umum untuk berziarah. Dan, memang hal itu sudah tradisi.

"Ya! Bisa dikatakan menjadi bagian dari kearifan lokal (budaya) warga untuk mendoakan keluarga telah wafat," timpal.Ade.

Biasanya, lebih lanjut ia menuturkan, warga berziarah setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, ramai warga di Cianjur mendatangi TPU untuk berziara.

"Mulai pagi hingga sore suasana TPU Sirnalaya II masih ramai peziarah. Alhamdulillah," ujar Ade.

Sementara itu, Eben (40) warga lainnya mengakui, itu setelah selesai melaksanakan shalat Idul Fitri. Dan, bisanya setelah shalat saling bersalaman mendatangi rumah tetangga masing-masing.

"Kalau keluarga sudah tentu untuk merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa," beber dia.

Nah! Setelah shalat Idul Fitri berjemaah, ia memaparkan warga muslim khusunya yang langsung ke TPU untuk melakukan ziarah kubur.

"Penjualan saat laris manis lumayan tidak seperti tahun sebelumnya," ucap dia.

Terpantau di lokasi, bukan hanya warga lokal saja, tapi ada juga atau banyak warga mendatangi TPU dari luar kota. Seperti halnya Bandung, Jakarta, Bogor dan warga luar lainnya. Ya! Mungkin itu menunjukkan betapa penting sudah tradisi tidak bisa ditinggalkan budaya lokal muslim.


Terpisah, Winarti  (30) seorang peziarah warga Kecamatan Cianjur kota membenarkan juga, bahwa ziarah kubur adalah tradisi sudah dilakukan keluarga setiap tahun.

"Ya! Hal itu untuk mendoakan keluarga yang sudah tutup usia meninggalkan terdahulu untuk membaca tlyasin atau tahlil biasanya di TPU," tuturnya.

Nah! Dirinya dan keluarga besar setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, selalu mengunjungi makam orang tua untuk berdoa.

"Mengenang mereka yang telah untuk mendoakan biar tetap terang di alam kubur dan selama ibadah atau berbuat kebaikan diterima Allah SWT,' doa Winarti diamini 

Hal serupa dia menyampaikan, sesudah berziarah kubur untuk berdoa juga menjadi ajang tali silaturahmi sudah kuat dan melekat budaya antar keluarga khususnya warga muslim

"Nah! Sehingga menjadi bagian dari perayaan momentum Lebaran setiap satu tahun sekali. Begitu kang," tandas Winarti. (Red/*)





×
Berita Terbaru Update