Notification

×

Iklan

Iklan

Panglima TNI Pesan Stop Wariskan Sampah

9/10/2023 | 10:53 WIB Last Updated 2023-09-10T03:55:52Z
Ekosistem penanganan lingkungan berkelanjutan berkolaborasi "Mulung Parahita", di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara. (Foto: Kabidpenum Puspen TNI)

SIGNALCIANJUR.COM - Panglima TNI berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar komponen, membantu  untuk menghentikan pencemaran lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan.

"Sampah didaur ulang menjadi sesuatu berguna mendukung program - program pemerintah mencegah pencemaran lingkungan," kata Panglima TNI Yudo Margono,  kepada insan media, saat diselenggarakan TNI melalui Ekosistem Penanganan Lingkungan Berkelanjutan berkolaborasi dengan Mulung Parahita, berlangsung di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara. Sabtu (9/9/2023).

Masih ujarnya, gerakan "The Rising Tide" adalah gerakan akar rumput menyadari perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim menjadi ancaman bagi kelangsungan hingga cara hidup seluruh makhluk hidup dan bertujuan untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

"Sehingga nantinya kita bisa mewariskan kepada generasi berikutnya  lingkungan yang bersih sehat dan lingkungan yang asri dan berguna bagi seluruh wilayah Indonesia," terang Panglima TNI.

Diketahui, diawali pada tahun 2022, dengan membawa pesan #STOPWARISKANSAMPAH# Gerakan The Rising Tide dilaksanakan melalui 1293 Km Triathlon (Cycling, Swimming, Running) dari Bali menuju Jakarta selama 30 hari untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis sumber (rumah tangga) dan secara kolektif telah berhasil mendorong komitmen nyata diwujudkan melalui pengolahan sampah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai ekonomi, antara lain: Pakaian berbahan daur ulang (Sampah Plastik).

Laksamana TNI Yudo Margono berkomitmen untuk mendukung generasi muda dalam mewujudkan kelestarian lingkungan dan peran aktifnya dalam pengelolaan sampah menggerakkan sinergitas 3 Matra.

"TNI dan masyarakat melalui Gerakan The Rising Tide," ujarnya.

The Rising Tide – A Resonance 2023 akan dilaksanakan melalui Triathlon 3141 Km dari Sabang menuju Jakarta selama 35 hari dimulai 1 September – 5 Oktober 2023 dan telah dideklarasikan pada tanggal 21 Februari 2023 di Puri Ageng Blahbatuh Bali oleh Panglima TNI.


Sementara itu, kampanye The Rising Tide 2023, memiliki kegiatan utama 3141 kilometer Triathlon dari Sabang menuju Jakarta selama 35 hari. (1 September – 5 Oktober 2023), Triathlon ini terdiri dari Bersepeda 2392 kilometer (titik nol Sabang – Palembang), Renang: 70 kilometer (Selat Malaka, Danau Toba dan Selat Sunda) dan Lari : 679 kilometer (Palembang - Jakarta), dilakukan oleh peserta utama Triathlon (Muryansyah) beserta delapan prajurit TNI yaitu 2 personel dari Komando Operasi Khusus TNI, 2 personel dari Matra darat, 2 personel dari Matra udara dan 2 personel dari Matra Laut.

Kesempatan ini Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan The Rising Tide 2023.

"Semoga kampanye dan aksi nyata yang kita laksanakan ini, akan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara pada umumnya, serta anak cucu kita sebagai penerus bangsa pada khususnya," ungkap Panglima TNI.

Kali ini rute ditempuh mulai dari Medan, Samosir, Padang, Jambi dan Palembang dengan bersepeda menempuh jarak 2393 Km. Kegiatan telah di mulai dari Sabang (1/9/2023) dan rencana finish di Jakarta (5/10/2023), dengan total jarak tempuhnya Swimming 70 Km, Cycling 2392 Km dan Running sejauh 679 Km, dimana pada setiap kota besar, nantinya Tim pembawa pesan The Rising Tide 2023 akan berhenti.

"Kemudian mengkampanyekan bersih lingkungan tidak membuang sampah plastik karena bisa diproses atau diolah menjadi bahan bermanfaat," tutup Panglima TNI. (Red)

 


×
Berita Terbaru Update