 |
| Endang (39) warga Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, terima bantuan dari salah satu pengusaha beras, (Foto: Pedi/ SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.com- Kini, mulai berdatangan bantuan diterima kepada keluarga Endang (39) seorang penjual kantong kresek, rutilahu bilik berselimutkan terpal plastik, warga Kampung Babakan Anyar RT 1/ 4, Desa Cipetir, Kecmatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Seperti halnya, bantuan kiriman beras diberikan oleh CV Kramat di Kecamatan Cibeber. Setelah mendengar kabar atau informasi tersebut, pihaknya terketuk hati, jemput bola ingin menabur kebaikan, menolong terhadap warga kurang mampu secara ikhlas.
Dede Jaelani (50) salah satu perwakilan dari pengusaha beras (CV Kramat) mengatakan, tidak ada kontek lain atau niatan maksud tertentu. Hanya ingin membantu saja ikhlas melalui gerakan sosial dan kemanusiaan.
"Nah, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat kelas bawah paling rentan terdampak. Ya, istilahnya membantu program pemerintah juga," katanya kepada wartawan Signal Cianjur, Jumat (15/1/2021) pagi.
Dia mengungkapkan, rencananya ada maksud untuk membantu membangun rumah panggung sesuai kemampuan. Artinya, bisa layak dihuni oleh kelima anak beserta istrinya.
"Doanya saja secepatnya akan segera," ucap Dede.
Ia menambahkan, awalnya mengetahui informasi dari beberapa media online di regional dan lokal. Kemudian dicari alamat yang dimaksud, lalu pihaknya memberikan bantuan beras 10 kilogram.
"Karena memberi itu tenangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi. Bantu terhadap sesama kang," ujar Dede.
Terpisah, Endang (39) salah satu warga menerima bantuan mengucapkan terima kasih, atas bantuan diberikan. Istilahnya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, apalagi mau bantu membangun rumah panggungnya.
"Saya sekeluarga mengucapkan terima kasih, dan tidak tahu harus membalas seperti apa. Semoga usahanya lancar dan dibalas oleh Allah SWT yang setimpal, bahkan lebih dari itu," singkatnya.
Dia menambahkan, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sekarang serba susah, jadi merasa khawatir juga, dan perlu waspada juga patuhi protokol kesehatan (Prokes) disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).
Masih ujarnya, apalagi jualan kantong kresek, keliling jalan kaki di pasar menawar barang dagangan.
"Selalu mengajak kepada anak dan istri khususnya. Karena kesehatan penting dan mahal harganya bila sudah tertular," pungkasnya.(Rdk)
