![]() |
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM - Bila ada program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) tolak, perbaiki harus dipilah dan dipilih jenis makanan kesegarannya.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian yang dikutip SignalCanjur.com, melalui akun Instagram (IG), Rabu (8/10/2025).
"Nah! Hal ini sangat penting agar manfaat program benar-benar tersampaikan kepada masyarakat," katanya.
Bahkan, Bupati Cianjur juga menekankan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada kedisiplinan para pelaksana saat melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Khususnya anak-anak (siswa) sebagai penerima manfaat program tersebut," ujarnya.
Bupati Cianjur menyampaikan pemerintah berkomitmen untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) MBG sebagai pengawas program, sehingga tujuan besar mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing dapat terwujud demi masa depan anak-anak Cianjur.
"Satgas MBG akan berperan mengawasi serta mengendalikan jalannya program," terangnya.
Bahkan, Bupati Cianjur, sebelumnya sudah rapat koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membahas program MBG, melalui postingan akun instagram resmi @wahyuramziofficial, Sabtu (27/9/2025).
Bupati Wahyu juga mengatakan program ini sangat bai, tergantung niat dan tanggung jawab semua pihak. Patuhi SOP yang sudah dibuat Badan Gizi Nasional (BGN) untuk program MBG, harus dilaksanakan dengan baik di lapangan, jangan sampai menyebabkan kasus keracunan berulang.
"Ya! Terutama dalam proses pengolahan dan distribusi makanan harus dijaga," imbuhnya.
Hal sama ditekankan dia, kepatuhan harus diterapkan SOP yang telah dibuat jangan diabaikan atau tidak dilaksanakan dengan baik oleh petugas di lapangan.
"Penting ini yang harus diperhatikan," ucap Bupati Cianjur.
Peningkatan kompetensi, ia berharap pelatihan lebih baik bagi petugas di lapangan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan terhadap SOP. Bahkan, sangat penting sosialisasi mengenai SOP, pedoman, dan juknis perlu dilakukan secara terus-menerus.
"Sebagai upaya untuk menjaga pemahaman benar," pinta Bupati Cianjur.
Ia menambahkan harus terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan SOP diterapkan dengan benar jangan sampai terulang kembali.
"Artinya untuk meminimalisir pelajar keracunan program MBG," tutup Bupati Wahyu. (Red/*)