Notification

×

Iklan

Iklan

Ibu Lansia Tuna Wicara Warga Cageundang Sukamaju Cianjur Dambakan Perhatian Pemerintah, Cerita Singkat Begini

10/10/2025 | Oktober 10, 2025 WIB Last Updated 2025-10-10T14:40:45Z
Miris, Titoh (50) seorang ibu lansia tuna wicara dambakan bantuan pemerintah. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM- Titoh (60) seorang ibu tuna wicara hanya bisa terlihat pasrah dan Ikhlas menghadapi kehidupan ini, kini butuh uluran tangan artinya perhatian serius dari pemerintah melalui dinas terkait.

Diketahui, seorang ibu tersebut warga Kampung Cageundang RT 1/4, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Ketua RT 1 Kampung Cageundang, Ikin alias Saga membenarkan sejak lahir memang sudah tak bicara bicara. Perhatian pemerintah terhadap ibu lansia tuna wicara dapat diwujudkan melalui berbagai program dan kebijakan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.

"Nah! Salah satu ibu lansia, termasuk warga kami memiliki disabilitas seperti tuna wicara harus diprioritaskan sebagai penerima bantuan sosial," harapnya. 

Kondisi kini, lebih lanjut Saga mengatakan sudah tidak bisa berjalan. Kasihan, perlu dibantu serius oleh pemerintah. Bahkan sudah ditinggal sang suami (janda) yang dikaruniai anak (laki-laki) sudah berkeluarga, hal sama kerja serabutan.

"Ya! Kadang berdagang keliling dan kuli bangunan. Artinya tidak menentu," ujarnya.

Penghasilan ekonominya, Ketua RT Desa Sukamaju juga mengungkapkan tidak jelas. Artinya menggambarkan kondisi seseorang yang berada dalam kesulitan ekonomi yang parah. 

"Penghasilan ekonominya tidak jelas. Malahan untuk makan sehari-hari memang perlu dibantu," imbuhnya.

Hal sama diutarakan dia, tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar. Karena penghasilannya tidak cukup atau tidak ada, dirinya tidak mampu membeli makanan untuk dirinya atau keluarganya sehari-hari.

"Ya! Intinya bergantung pada bantuan orang lain. Makanya berharap ada bantuan dari pemerintah," ujar Saga.

Ketua RT setempat berharap bantuan sosial (Bansos) bisa menjadi prioritas, bahkan Kementerian Sosial telah memastikan bahwa lansia dan penyandang disabilitas, termasuk yang mengalami disabilitas sejak lahir, menjadi prioritas penerima manfaat.

"Selain bansos juga berharap penyandang disabilitas berat mendapatkan bantuan finansial khusus disalurkan dalam beberapa tahap selama setahun," pintanya mewakili warga.

Ia menambahkan ibu lansia tuna wicara ini, harus mengandalkan bantuan dari pihak lain, seperti keluarga, teman, atau lembaga sosial, untuk bisa makan, betapa seriusnya masalah keuangan yang dialami.

"Nah! Hingga harus meminta bantuan hanya untuk memenuhi kebutuhan paling dasar," tutup Saga.

Sekedar informasi, wacana bansos seumur hidup, beberapa anggota legislatif mengusulkan pemberian bantuan sosial seumur hidup bagi lansia dan disabilitas yang tidak mampu, sebuah wacana yang masih menjadi perhatian pemerintah. (Red/*)

 




×
Berita Terbaru Update