Anggota Komisi 4 dari fraksi Partai Gerindra DPRD Cianjur, Irfan Aulia Budiman, pengawalan bantuan obat-obatan di Lapas Kelas II B bersama Bupati Wahyu. (Foto: Asep/SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Dampak dari efisiensi anggaran dari kementerian, berupaya untuk komunikasi soal bantuan obat-obatan sekaligus alat dan kesehatan juga yang dibutuhan sangat mendesak.
Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi 4 dari fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Cianjur, Irfan Aulia Budiman, saat berkunjung ke Lapas Kelas IIB, Kabupaten Cianjur, Senin (21/7/2025).
"Bahkan seperti penyakit kulit yang disampaikan tadi," katanya kepada wartawan.
Irfan mengatakan artinya harus segera diperhatikan dari situ komunikasi dengan Bupati Cianjur merespon baik karena beliau background seorang dokter.
"Jadi ketika bicara kesehatan merespon baik," ujarnya.
Masih diungkapkan dia, ternyata semua sudah siapkan segala sesuatu oleh dinas kesehatan (Dinkes) Cianjur mungkin telah diinformasikan oleh arahan dari pak bupati.
"Sakit parah atau berat tidak ada. Bahkan kalau penyakit TBC sudah dipisahkan ruangannya," terang politisi dari Partai Gerindra Cianjur.
Diketahui, bantuan obat-obatan dan alat kesehatan tersebut diserahkan Bupati Cianjur, dr Mohammad Wahyu Ferdian kepada Kepala Lapas (Kalapas), Eris Ramdani secara simbolis, di ruang Lapas Kelas IIB Cianjur.
Selain penyerahan obat-obatan, juga disediakan pemeriksaan kesehatan untuk warga binaan.
Bupati Cianjur juga menyatakan bahwa pemerintah mendukung kesehatan warga masyarakat, termasuk yang berada di dalam Lapas Kelas IIB Cianjur.
Irfan juga menyampaikan melihat kondisi bangunan Lapas Kelas IIB Cianjur baru, jadi banyak beberapa kegiatan hal positif soal sosialisasi tentang kesehatan dan lainnya.
"Saya ikut mengawal juga artinya untuk membantu," imbuhnya.
Irfan menambahkan intinya biar tidak tidak terdampak berbagai bahaya penyakit harus menjaga kesehatan selalu.
"Total jumlah ada sekitar 788 warga binaan. Belum ada laporan yang serius soal penyakit berbahaya," tutupnya. (Sep/*)