Notification

×

Iklan

Iklan

Wujudkan Swasembada Daging dan Susu, Mentan Puji Dedikasi Arie Triyono dalam Pengembangan Peternakan Lokal

7/05/2024 | 11:19 WIB Last Updated 2024-07-05T04:26:23Z
Kunjungan Mentan RI Amran di Balaraja, Tangerang, serta Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. (Istimewa)

SIGNALCIANJUR / YOGYAKARTA - Menteri Pertanian  (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman terus mengupayakan peningkatan jumlah peternak lokal di seluruh Indonesia. 

Langkah tersebut diambil sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada impor susu dan daging beku yang nilainya mencapai Rp 37 triliun per tahun, serta untuk mengejar swasembada di sektor peternakan.

Saat kunjungannya ke Sleman, DI Yogyakarta, akhir pekan lalu, Menteri Amran menyatakan bahwa impor besar-besaran ini hanya meningkatkan kesejahteraan peternak di negara lain. Sementara itu, penduduk Indonesia yang berjumlah 278 juta jiwa, masih belum sepenuhnya mandiri dalam memenuhi kebutuhan daging dan susu.

"Kita akan cetak peternak lokal, stop impor," kata Amran di sela-sela peninjauan ke CV Sahabat Ternak dan Bhumi Nararya Farm di Kelurahan Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Amran menekankan bahwa nilai impor yang saat ini mencapai angka Rp. 37 triliun merupakan kondisi yang memprihatinkan. 

Ia berharap petani dan peternak Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal.

"Nah! Agar dapat menikmati manfaat yang lebih besar, khususnya pada aspek ekonomi," ujar dia.

Kementerian Pertanian RI akan memberikan dukungan kepada peternak melalui insentif dan kebijakan. "Kita bayangkan kalau kita bisa penuhi sendiri, ini uang bisa berputar. 

"Bayangkan uang kita tidak dibelanjakan ke luar negeri. Nah ini akan kita support," jelas Amran.

Diketahui, secara khusus saat acara, Menteri Amran menyebut dua nama pengusaha peternakan. Pertama, Arie Triyono, Direktur Utama PT. Lembu Setia Abadi Jaya mengelola peternakan sapi, kambing, dan domba terintegrasi di Balaraja, Tangerang, serta Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. 

Kedua, Aprilia Respati Adi alias Didik, pendiri peternakan kambing Bhumi Nararya Farm yang lokasinya dikunjungi Menteri Amran.

Saat memberikan sambutan di hadapan tamu undangan, Menteri Amran berulang kali memberikan apresiasi pada kepeloporan Arie dalam hal pengembangan peternakan sapi dan Didik dalam hal peternakan kambing. Dan, kalau ada penghargaan, kasih penghargaan yang tanda tangan.

"Buatkan itu piagam untuk pak Arie dan pak Didik. Dua-duanya aku yang tanda tangan. Dan, itu bisa dilihat anak-cucu, bahwa ada menteri peduli pada susu kambing dan sapi," turur Menteri Amran.

Tak hanya apresiasi, Menteri Amran minta jajaran Kementerian Pertanian mengundang para peternak yang berdedikasi seperti Arie dan Didik untuk mendiskusikan upaya bersama.

"Agar Indonesia segera bisa mewujudkan swasembada daging dan susu," timpalnya.

Amran apresiasi pak Arie yang mengembangkan sapi perah dan sapi pedaging. Dan, juga pak Didik yang mengembangkan kambing. Pihaknya mengundang khusus sepertinya.

"Kita bahas bersama insentif apa yang dibutuhkan dari negara," imbuhnya.

"Nanti aku tanya ke presiden terpilih dan presiden sekarang, apa insentif yang bisa kita berikan," ujar Menteri Amran.

Menteri Amran berharap dedikasi dan keberhasilan Arie Triyono dengan peternakan terintegrasi di Balaraja dan Kertajati, dapat menjadi contoh bagi peternak lainnya di seluruh Indonesia.

"Ya carilah di tengah-tengah 278 juta penduduk Indonesia, kita cari. Nanti kita cetak pak Arie-Pak Arie berikutnya. Semua berpotensi kawal, dan kembangkan. Insentif, kebijakan apa harus diberikan," papar Menteri Amran.

Akhir sambutannya, Menteri Amran menekankan swasembada daging dan susu sama halnya dengan menjaga kedaulatan NKRI. 

"Kita menjaga merah putih, NKRI. Siapa yang mau jaga ini kalau bukan semua? Aku bangga dengan pak Arie, dan Didik. Tepuk tangan untuk beliau," pungkas Menteri Amran. (Red/*)




×
Berita Terbaru Update