SIGNALCIANJUR.COM - Anggaran atau dana yang digelontorkan untuk membangun rumah sakit (RS) internasional sekitar Rp 68 miliar.
Hal tersebut Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi melalui keterangan tertulisnya kepada awak media, Selasa (23/4/2024).
Ia menyampaikan diperoleh melalui pembiayaan badan usaha dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBI) atau didanai investor.
"Pastinya akan ada sarana dan prasarana lain harus dipenuhi dan akan dikerjasamakan antara pihak swasta dan rumah sakit," jelas, Rabu (8/5/2024).
Pihaknya ingin mewujudkan skema itu, masih papar Dirut RSUD Sayang Cianjur ini, agar tidak membebani APBD secara finansial karena kami mampu membiayai dengan anggaran BLUD.
"Nah? Rumah sakit berlantai tujuh itu, nantinya dapat menampung kurang lebih 250 tempat tidur," ujar dia.
Sambungnya, pembangunan diperkirakan memakan waktu enam sampai delapan bulan dengan target dapat tuntas diakhir tahun 2024 langsung dioperasikan.
Gaung informasi RSUD Sayang Cianjur untuk dijadikan rumah sakit berkelas internasional memang sudah merebak di masyarakat Cianjur.
"Maka, untuk mewujudkannya pihak RSUD Sayang Cianjur," ucapnya.
Hal ini Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur dr. H. Irvan Nur Fauzi memprakarsai dengan menggelar Launching Feasibility Pembangunan Gedung Kelas Rawat Inap Standar Menuju Rumah Sakit Internasional, bertempat di halaman RSUD Sayang Cianjur, Rabu 3 April 2024.
Terkait launching itu dr H. Irvan Nur Fauzi mengatakan, keinginan RSUD Sayang Cianjur dijadikan rumah sakit internasional, bermula dari bupati selalu memberikan inspirasi serta mendorong untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan.
"Ya! Khsusnya rujukan rumah sakit di Kabupaten Cianjur," timpal dia.
Hal sama diutarakan Irvan, selalu memberikan jalan kepada pihaknya sudah masuk ke dalam rencana pembangunan jangka pendek kami yaitu menuju rumah sakit berstandar internasional, tentunya harus terus berinovasi meningkatkan kualitas pelayanan menuju rumah sakit berstandar internasional.
"Ya! Seperti halnya sudah diamanahkan oleh Pak Bupati Cianjur," katanya.
Selanjutnya, terakhir Dirut RSUD Sayang Cianjur menambahkan untuk transformasi pelayanan pak bupati telah meninjau beberapa transformasi layanan.
"Ya! Intinya mulai dari pelayanan prima IGD juga pelayanan eksekutif lewat jalan atau klinik. (Red/*)