 |
| Kuasa hukum Kades Wangunjaya, dari Fans and Partners Law Firm usai sidang gugatan class action di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Soal penyegelan kantor Pemerintah Desa (Pemdes) Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, kuasa hukum Fans and Partners Law Firm mengkritik keras yang dilakukan sekelompok orang pada aksi unjuk (Unras) beberapa waktu lalu.
Kuasa hukum Kades Wangunjaya, Fanpan menegaskan aksi penyegelan tersebut dinilai kurang elok dilakukan tentunya akan berdampak menganggu pelayanan kepada masyarakat.
"Harusnya dipikir dulu. Artinya jangan ada unsur-unsur dari masyarakat yang menyegel," katanya kepada insan media, usai mengikuti sidang gugatan class action di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Kamis (31/7/2025).
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan tindakan yang dilakukan segelintir orang juga dinilai ada dugaan mengarah kepada sikap premanisme di tengah proses gugatan hukum alass action di Pengadilan Negeri Cianjur.
"Terkait penyegelan, kami sangat menyayangkan hal itu terjadi," keluh Fanpan.
Hal sama diungkapkan dia, karena apa? Ada unsur dugaan bahwa itu premanisme dan itu tidak dibenarkan oleh hukum. Apalagi tengah berlangsung proses hukum di PN Cianjur.
"Memohon kepada warga setempat agar menahan diri dan menghargai hukum yang berlaku," terang Fanpan.
Disampaikan Fanpan juga, dirinya mohon kepada semua pihak di Desa Wangunjaya untuk saling menahan diri dan menghormati.
"Ya! Bagaimanapun ini negara hukum harus dan patut hormati prosesnya," imbuhnya.
Terakhir, Fanpan meminta agar seluruh APH untuk waspada, menjaga stabilitas keamanan di wilayah Desa Wangunjaya dan meminta pihak terkait membuka segel kantor desa kembali karena pelayanan masyarakat pasti akan terganggu.
"Artinya harus difungsikan kembali kantor desa untuk kepentingan masyarakat," tutup kuasa hukum Kades Wangunjaya. (Red/*)
