Notification

×

Iklan

Iklan

Duh! Soal Oknum Kades Sukatani Haurwangi Cianjur Diduga Korupsi DD, Warga Ancam Unras

4/02/2024 | 22:37 WIB Last Updated 2024-04-02T15:40:48Z
Sebelumnya Warga Desa Sukatani Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur saat unras. (Dok/Istimewa)

SIGNALCIANJUR.COM- Bahkan lebih sebetulnya, namun lucunya hasil audit Inspektorat Daerah (Itda) hanya sekitar Rp 500 juta katanya sudah dikembalikan.

Hal tersebut ditegaskan koordinator lapangan ( Korlap) juga pelapor dan penanggung jawab H. Dedi Khoeeudin melalui keterangan tertulisnya media, memberikan bocoran kepada awak media, Selasa (2/4/2024), malam.

Masih diutarakan H. Dedi Khoerudin, dirinya bersama-sama dengan warga desa menuntut hak-hak warga yang ada dugaan telah dirampas oleh oknum kades berinisial H.

"Nah hal ini kami duga adalah suatu kebohongan besar karena tidak ada bukti pengembalian," terangnya

"Bahkan sudah  lima kali ujuk yrada (Unras) warga desa menuntut mundur oknum kades di Kecamatan Haurwangi tersebut," pintanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Insya Alloh bada Ramadan warga akan turun ke jalan unras kembali aksi besar-besaran.

"Ya! Supaya surat pemberhentian HS (kades) segera ditandatangani Bupati Cianjur.

"Bahkan audiensi dengan  BPD dihadiri langsung Camat Haurwangi. Begitu kang," beber H. Dedi.

Hal sama diutarakan dia, ini adalah ada dugaan laporan APBDES ilegal, karena tanpa persetujuan warga dan BPD. Dan,  di sini juga terlampir penggunaan DD manipulatif.

"Nah! Kenapa ? karena programnya tidak dilaksanakan ataupun digaan mark up pada SPJ ataupun LPJ," tuding Hm Dedi.

Audiensi dengan BPD sudah dua kali,dan pembuktian bahwa oknum kades HS tidak pernah melakukan ataupun melaporkan penggunaan DD tersebut kepada BPD.

"Nah! Shingga ada kesimpulan dugaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," papar H. Dedi.

Bahkan oknum kadespun tidak berani hadir untuk memberikan klarifikasi pada saat audiensi dengan warga. Dan, bersama-sama dengan warga desa menuntut hak-hak yang telah dirampas oleh oknum kades HS.

"Murni ini mah DD yang ada dugaan dikorupsi oleh oknum kades, dan keluarga. Begitu kang," tandasnya. 

Terpisah, namun sayangnya saat dihubungi langsung awak media melalui via WhatsApp ( oknum WA) kades masih belum bisa memberikan penjelasan secara detail.

Namun, masih ujar dia,  sayangnya masih belum bisa menjelaskan atau memberikan komentar apapun soal keluhan yang dipertanyakan warga ada dugaan anggaran disunat tersebut.

"Saya lagi ke RSUD Sayang Cianjur nganter warga yang sakit," ucap dia saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp (WA) malam.

Masih dijelaskan Heri, entar saja kang! soalnya mengenai hal tersebut. Artinya, penjelaskan ketemu saja biar lebih detail.

"Jujur saja ini lagi diperjalanan mau ke RSUD Sayang Cianjur. Intinya ada urusan penting soal kesehatan," tegas Heri.

Ia menambahkan terima kasih atas informasinya dan akan dijelaskan setelah utusan dirinya rampung tunggu saja.

"Kalau saat ini belum bisa memeriksa komentar apapun. Ini lagi diperjalanan," tandas HS singkat. (Red/*)



×
Berita Terbaru Update