 |
| Kepala Bidang (Kabid) Air Minum Sanitasi (AMS) DPKPP Kabupaten Cianjur Asep Hendriana. (Foto: Mul/JabarNews) |
SIGNALCIANJUR.COM - Program bantuan pasca gempa yang sifatnya di sejumlah desa di kabupaten Cianjur ada dari luar juga, atau diantaranya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hal tersebut diinformasikan Kepala Dinas (Kadis) melalui Kepala Bidang (Kabid) Air Minum Sanitasi (AMS) DPKPP Kabupaten Cianjur Asep Hendriana, saat dikonfirmasi langsung Signal Cianjur, Sabtu (14/10/2023).
"Ya! Seperti halnya bantuan mandi cuci dan kakus (MCK) sekitar 10 titik lokasi," katanya.
Bahkan dengan sumur juga, masih ujar Asep, artinya saling melengkapi, sehingga masyarakat yang terdampak gempa bumi bisa merasakan manfaat sarana air bersih (sanitasi).
"Itu ada di beberapa desa diantaranya Desa Benjot, Sarampad, Cibulakan, dan sejumlah desa lainnya. Intinya paling rawan terdampak saja," terangnya.
Lebih lanjut Kabid AMS DPKPP Kabupaten Cianjur ini menuturkan anggaran misalnya dari APBD itu sekitar Rp 50 juta, dan lebih.
"Nah! Kalau bantuan dari luar itu setah terima saja berupa bangunan sudah jadi atau rampung diserahkan," jelas Asep.
Saat ditanya selama ini apakah ada kendala, Kabid AMS DPKPP Kabupaten Cianjur mengungkapkan ada sih! Itu mata air atau sumur yang hilang, dan mungkin ada beberapa waktu mungkin gesekan di dalam tanah.
"Tapi saat ini sudah mulai bermunculan dan mudah-mudahan bisa seterusnya normal kembali," harapnya.
Terakhir, ia menambahkan sebetulnya dulu sempat bantu juga dengan Kementerian PUPR tangki lokasi gempa dan memang lokasi air sangat rawan juga terdampak.
"Saat ini secara berangsur bisa diselesaikan bantuan diterima kepada masyarakat yang terdampak di sejumlah titik lokasi tersebut," tutup Kabid AMS DPKPP Kabupaten Cianjur. (Red)
