 |
| Bayi laki-laki yang ditemukan warga dibawa ke Puskesmas Campaka, Cianjur. (Foto: Forkopimcam Cibeber) |
SIGNALCIANJUR.COM- Warga Kampung Ciparay 3/11, Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digegerkan adanya penemuan bayi laki-laki di pinggir jalan di bawah tiang listrik, Selasa (17/10/2023).
Camat Cibeber Indra Sunggara membenarkan hal itu berdasarkan hasil laporan dari Kepala Desa (Kades) Selagedang dan hasil pengecekan ke TKP.
"Nah! Itu Selasa 17 Oktober 2023 sekitar pukul 20.30 WIB telah ditemukan bayi laki-laki di pinggir jalan dibawah tiang listrik," katanya, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (18/10/2023), pagi.
Lebih lanjut Camat Cibeber menuturkan dengan keadaan masih hidup dan tali pusar sudah terlepas. Kemudian, dibawa ke Puskesmas Campaka.
"Tapi sayangnya satu jam kemudian meninggal bayi laki-laki tersebut," ujarnya.
Terakhir, Camat Cibeber menambahkan telah dilakukan penanggulangan, bayi langsung dibawa ke Puskesmas Campaka untuk dilakukan penanganan atau pemeriksaan oleh dokter PKM Campaka. Bahkan, laporan juga langsung ke pihak kepolisian untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.
"Nah! Dan, lebih lanjut ke RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan autopsi," terangnya.
Terpisah, Seorang saksi Nana (50) warga setempat mengatakan kaget juga saat itu ada informasi ditemukan bayi laki-laki. Kasihan dan prihatin mendengar dan melihatnya, karena kalau anak itu gak berdosa.
"Tega orang tua yang membuang anaknya kandung darah dagingnya sendiri," ucapnya.
Kronologis, masih ujar Nana, ditemukan bayi laki-laki oleh warga yang melintas kemudian melihat bayi yang tergeletak di pinggir jalan di bawah tiang listrik.
"Kini telah ditangani pihak kepolisian dan pihak Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat koordinasi juga dan laporan," terangnya.
Sementara itu, terakhir Nana menambahkan tindakan petugas telah mendatangi TKP, melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi. Bahkan memberikan pertolongan bersama bidan puskesmas campaka.
"Nah! Bahkan pihak kecamatan telah melaporkan ke satuan atas (pimpinan)," tutup Nana, diamini warga lainnya. (Red)
