 |
| Massa aksi dari Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) bersama warga terdampak gempa saat unjuk rasa (Unras) geruduk kepung Pemkab Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Ingin mengetahui sejauh mana Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur, warga terdampak gempa bumi sudah terdata apa belum hingga saat ini.
Hal tersebut dipertanyakan salah satu koordinator lapangan (Korlap) Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) Galih Widyaiswara, saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp (WA), Sabtu (11/3/2023).
"Kalau sudah terdata kapan akan menerima rekening," katanya.
Kemudian, tegasnya dan yang belum terdata kapan kepastian untuk mendapat buku nomor rekening (Norek).
"Secara garis besar itu jadi to the point saja. Begitu," jelas Galih.
Masih ujarnya, tidak ada bahasan apapun. Karena kemarin Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan untuk tahap ketiga sudah dicairkan.
"Nah! Hal ini sudah jelas bupati telah membuat stitmen tahap tiga sudah dicairkan," ujar seorang aktivis putra daerah Cianjur ini.
Masih ujarnya, bahwa fakta uang dari BNPB ternyata belum masuk kepada BPBD Kabupaten Cianjur saat ini juga.
"Jelasnya kami ingin ada kepastian tidak mau masyarakat korban gempa diberikan harapan palsu," keluh Galih kepada awak media, siang.
Lebih dari itu, bahkan saat ini berkas telah dilampirkan lengkap. Dan, saat ini hanya tinggal menunggu jawaban sejuah mana Pemkab Cianjur mendapat siap data tersebut.
"Karena para korban terdampak gempa sudah lebih dari lima kali diminta KTP, KK dan foto rumah belum ada kejelasan sama sekali," beber Korlap AMCM ini.
Terakahir, perlu disampaikan ini data enam kali diberikan masyarakat kepada pemerintah, artinya korban terdampak gempa minta kejelasan sedetail mungkin.
"Mohon bisa dijawab satu per satu jadi biar jelas dan ada hasilnya saat audensi yang dipertanyakan selama ini," pungkasnya. (Red)
