Amsir saat praktek memijat di salah satu rumah warga langganannya, di Cugenang, Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR- Seorang tukang pijat Unus (38) alias mang Amsir umur, warga Kampung Gunung Lanjung 2 RT/7, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, dirinya siapa praktek panggilan ke rumah.
Mang Amsir (38) seorang tukang pijit keliling warga Gunung Lanjung mengatakan, dirinya tanpa alat pijit keseharian beraktivitas memijat.
"Ya! Cuman menggunakan manual alias keterangan tangan sendiri," akunya, saat ditemui langsung reporter, Minggu (1/1/2023).
Masih ujar dia, untuk bahan memijat seperti biasa pakai minyak kelapa, handbody dan kayu putih.
"Nah! Biasanya suka disediakan dari mereka yang mau dipijit begitu kang," ucap Amsir.
Malam tiba maupun tengah malam, ia memaparkan, suka banyak memanggil memijit. Karena, mereka langgananya setelah dipijat tidak menaktor harga dan mau diberi berapapun aja diterima dengan ikhlas.
"Ya! Secara ikhsan gak mematok angka," ujar Amsir.
Dirinya bercerita, setelah memijit ada yang ngasih Rp 25 ribu tambah ngopi dan rokok. Ya! Bahkan ada juga yang memberi Rp 30 hingga Rp 50 ribu.
"Siap panggilan juga ke rumah yang hendak mau dipijat," timpalnya.
Menutup pembicaraan, Amsir menambahkan, bisa dipanggil memijit selama masih sehat badan. Dan, khususnya yang di luar kampung juga siapa yang mau saja yang mau.
"Kalau selama saya sehat dan panjang umur siap datang. Insya Allah," tutupnya. (Red)