 |
| Ratusan warga yang terdampak gempa bumi, antrian menerima buku tabungan rekening Bank Mandiri, di halaman Parkir Sarongge Valley, Desa Ciputri Kecamatan Pacet. (Foto: Humas Polres Cianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Ratusan warga Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur korban gempa bumi sudah menerima penyaluran (pendistribusian) buku tabungan (rekening Bank Mandiri), Selasa (13/12/2022).
Kapolres Cianjur melalui Kapolsek Pacet AKP Hima Rawalasi Pratama mengatakan, penyaluran kepada warga korban kerusakan rumah dampak bencana gempa bumi, secara langsung di Bank Mandiri Cabang Cianjur, untuk penerima Desa Ciputri.
"Ada sebanyak 856 Kepala Keluarga (KK)," katanya, kepada insan media, dalam keterangan tertulis di halaman Parkir Sarongge Valley, Desa Ciputri Kecamatan Pacet.
Masih ujar Kapolsek Pacet, penerima lanjutan dengan jumlah penerima sebanyak 800 Kepala Keluarga (KK), total warga Desa Ciputri yang sudah menerima buku tabungan/ nomor rekening (Norek) Bank Mandiri 1.006 Kepala Keluarga (KK) dari 2.960 KK yang sudah masuk data.
Diketahui, pasca gempa bumi tersebut Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kemudian, penerima norek Bank Mandiri tersebut rumah warga yang rusak ringan, rusak sedang dan berat dengan Jumlah uang tabungan diantaranya, untuk katagori rusak ringan Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak berat Rp60 juta.
Lebih lanjut Kapolsek Pacet memaparkan, tujuan penyaluran tersebut adalah bentuk bantuan pemerintah pusat untuk perbaikan rumah yang rusak akibat bencana gempa bumi Cianjur, yang mana sebelumnya Kamis 8 Desember 2022. Buku rekening diserahkan langsung oleh Presiden Ir. H.Joko Widodo kepada warga Cianjur.
"Sebanyak 8100 KK di Bataliyon Raider 300 Cianjur. Perwakilan warga Desa Ciputri 150 KK," terangnya.
Sementara itu, selama penyaluran atau pendistribusian buku tabungan rekening Bank Mandiri di Desa Ciputri, wilayah hukum (Wilkum) Polsek Pacet dilakukan monitoring oleh Panit I, bhabinkamtibmas Babinsa Koramil Pacet, untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas pada kegiatan tersebut. (Red/*)
