Notification

×

Iklan

Iklan

Soal P3K, Bupati: 1300 Kuota Pertama, Cianjur Terbanyak se-Indonesia

11/13/2022 | 14:48 WIB Last Updated 2022-11-13T07:50:36Z
Bupati Cianjur Herman Suherman saat pembinaan para kepsek SD wilayah tengah, di Sukanagara. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM- Walaupun mandatori anggaran untuk pendidikan itu minimal 20 persen, tapi Kabupaten Cianjur saat ini sudah melebihi angka tersebut. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, saat menghadiri kegiatan pembinaan Kepala Sekolah (Kepsek) se-wilayah tengah Kabupaten Cianjur. Bertempat di aula SMA Negeri 1 Sukanagara, Jumat (11/11/2022).

"Perlu diketahui, kemarin Kabupaten Cianjur mengangkat P3K, tentu anggarannya tidak sedikit," katanya, saat dikonfirmasi langsung Signal Cianjur, Minggu (13/11/2022).

Orang nomor satu di Cianjur ini mengatakan, tentunya itu berasal dari APBD Kabupaten Cianjur. Bukan dari pusat, Kemarin pada saat pengangkatan, Kabupaten Cianjur mengangkat P3K sebanyak 1300 pada kuota pertama.

"Nah! Cianjur yang merupakan terbanyak se-Indonesia," terang Herman.

Jika semua bangunan SD di Cianjur, masih ujar Bupati Cianjur, yang rusak se-kabupaten ditangani, ini anggarannya tidak mungkin mencukupi oleh pemerintah daerah (Pemkab) Cianjur.

"Tentunya secara bertahap akan direspon dan direaliasikan. Doanya saja," ucapnya.

Diketahui, Bupati Cianjur H. Herman Suherman didampingi Plt. Kadisdikpora Akib Ibrahim, saat menghadiri kegiatan pembinaan kepsek se-wilayah tengah Kabupaten Cianjur tersebut.

Bupati Cianjur menyampaikan, bahwa pengangkatan P3K itu adalah rasa sayang pemerintah terhadap guru-guru honorer, pemerintah telah mengusahakan di tahun yang sama ini akan ada pengangkatan P3K lagi.

"IItu merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam meningkatkan IPM," timpalnya.

Bupati Cianjur menuturkan, peningkatan IPM tentunya guru harus disejahterakan dulu melalui pengangkatan P3K. Dan, kegiatan pembinaan kepala sekolah wilayah tengah Kabupaten Cianjur diikuti oleh peserta sebanyak 296 kepala sekolah dari 9 kecamatan di wilayah tengah Kabupaten Cianjur.

Kemudian, lebih lanjut Herman menambahkan, 25 pengawas, 10 penilik dan 9 kordik melalui paparan materi implementasi peningkatan IPM, melalui pendidikan anti korupsi terhadap bantuan sekolah dan implementasi sekolah penggerak.

"Kita akan terus berupaya untuk meningkatkan IPM," tutupnya. (Red)




×
Berita Terbaru Update