Notification

×

Iklan

Iklan

Ema Enur Tak Terima Bansos Hidup di Rutilahu, Camat Cikadu: Sudah Terima BST untuk Rutilahu Warga Telah Diusulkan

1/15/2022 | 19:59 WIB Last Updated 2022-01-15T13:17:32Z
Camat Cikadu Yadi Supriyadi. (Foto: Istimewa)


SIGNALCIANJUR.COM- Mengenai ema Enur (68) warga Kampung Cibodas, Desa Cisaranten, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur telah terima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, kalau sembako memang tidak, karena tak boleh double dapat bantuan sosial (Bansos).

Hal tersebut disampaikan Camat Cikadu Yadi Supriyadi sekaligus mengklarifikasi angkat bicara, dan itu tidak benar. Bahwa ema Enur dapat BST dari pemerintah pusat, dan mantan istri dari Kepala Sekolah (Kepsek) sudah almarhum (pak Ojo), kepada SignalCianjur, Sabtu (15/1/2022) malam.

Hasil informasi di lapangan, Camat Cikadu mengatakan, setelah cek ke lapangan atau lokasi beserta TKSK juga hasil informasi dari perangkat desa, dan Kepala Desa (Kades) itu sekali lagi ema Enur menerima BST.

"Bantuan itu kan? Jadi banyak melalui program dari pemerintah itu," ujar Yadi.

Camat Cikadu menyampaikan, program bantuan sosial (Bansos) itu tidak terpaku satu jenis saja, banyak ada beberapa katagori yaitu seperti PKH (bantuan bersyarat), BLT DD, BPNT dan lainnya. Jadi, ema Enur itu dapat bansos BST, tapi tidak memang tidak menerima beras (sembako). 

"Nah, kalau beras memang tidak dapat karena tidak boleh double," tuturnya.

Hal sama masih ujar Camat Cikadu, kemudian terkait dengan rutilahu, khusus yang ditempati oleh ema Enur, memang karena kebanyakan mungkin mayoritas masyarakat di Desa Cisaranten itu adalah rumahya semi permanen atau panggung.

"Itu kan? Kalau saya lihat atapnya juga pakai bahan genteng," katanya.

Ia menuturkan, apalagi mungkin kalau dilihat secara normatif memang bisa dikatakan tidak layak huni. Tapi memang yang bersangkutan juga seperti yang tadi disampaikan atapnya gending gitu kan? Kemudian yang bersangkutan sudah menerima BST dari Kemensos. Dan, di samping mantan istri dari kepala sekolah.

"Memang di lokasi tersebut atau di Desa Cisaranten kebanyakan rumahnya semi permanen," jelasnya.

Ia menambahkan, khusus bukan hanya satu warga saja yang sudah reyod atau tidak layak huni dibandingkan dengan punyanya (ema Enur) itu masih banyak.

"Tapi sudah kami data dan sudah diusulkan terkait dengan rutilahu saat ini," pungkasnya. 

Sementara, Kepala Desa (Kades) Cisaranten Ahmad Zenal mengatakan, salah satu warga sudah lanjut usia (Lansia) yaitu ema Enur tersebut itu terima bantuan sosial (Bansos). Tapi, bukan sembako, tapi terima BST dari Kemensos RI.

"Itu setelah dicek oleh pihak desa dan TKSK langsung ke rumahnya," katanya singkat. (Red)

×
Berita Terbaru Update