![]() |
Kadinsos Jabar Dodo Suhendar. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat merespon positif mengenai bocah perempuan usia 2 tahun mengidap "Meningokel" warga Kampung Gandasari RT 1/1, Desa Gandasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.
Namun, sangat disayangkan dua dinas yaitu Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur, kurang cepat tanggap (slow respon), saat dimintai keterangan, sampai detik ini.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jawa Barat, Dodo Suhendar mengatakan, pihaknya akan segera komunikasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, untuk ditangani bersama.
"Nanti kita akan koordinasi dengan dua dinas terkait di Cianjur," janjinya, saat dihubungi langsung SignalCianjur.com, Sabtu (29/1/2022).
Kadinsos Jabar berterimakasih sekaligus mengapresiasi peran media sosial yang membantu menginformasikan masalah sosial di lapangan.
"Masalah yang ditemukan adalah masalah sosial dan kesehatan," ujarnya
Untuk sosial, masih ujarnya, harus dilihat apakah keluarga tersebut masuk DTKS atau tidak. Jika masuk mestinya mendapatkan bantuan kebutuhan hidup dasar seperti PKH dan BPNT.
"Jika belum masuk DTKS harus dimasukkan oleh desa setempat," pinta Kadinsos Jabar.
Kemudian, Dodo menuturkan, dilaporkan ke Dinkes Cianjur untuk selanjutnya diusulkan ke pusat, artinya data dan Informasi Kementerian Sosial (Kemensos).
"Selama belum dapat bantuan, Dinsos setempat memfasilitasi bantuan dari lembaga pilantrofi seperti BAZNAS atau donasi dari masyarakat," terangnya.
Kadinsos Jabar ini menambahkan, sedangkan mengenai masalah kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat perlu segera memfasilitasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) rujukan yang sesuai untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
"Berharap segera ditindaklanjuti dan jangan sampai dibiarkan terlalu lama, apalagi warga tidak mampu. Segera mungkin dibantu," tutup singkat.
Terpisah, tapi miris dan disesalkan saat dikonfirmasi langsung SignalCianjur.com, secara langsung, beberapa kali. Baik itu Kadinsos dan Kadinkes Kabupaten Cianjur, masih belum memberikan penjelasan atau keterangan mengenai seorang warga di Kecamatan Kadupandak, yang butuh perhatian ingin berobat operasi, karena mentok biaya. (Red)