Notification

×

Iklan

Iklan

Satgas Pamtas Yonif 126/KC Berikan Pelayanan Kesehatan kepada Warga Perbatasan

12/10/2021 | 15:58 WIB Last Updated 2021-12-10T09:02:46Z
Prajurit Satgas Pamtas Yonif 126/KC memberikan pelayanan kesehatan untuk membantu pengobatan warga mengalami sakit di Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
. (Foto: Satgas Yonif 126/Kala Cakti)


SIGNALCIANJUR I PAPUA- Prajurit Satgas Pamtas Yonif 126/KC memberikan pelayanan kesehatan untuk membantu pengobatan warga yang mengalami sakit di Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Jumat (10/12/2021).

Kepala Kampung Banda Bapak Jhoni May mengucapkan terimakasih kepada Satgas Pamtas Yonif 126/KC yang rutin mendatangi Kampung Banda untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat. 

"Pengobatann ini sangat membantu terutama kepada anak-anak dan mama-mama yang sedang sakit," katanya, kepada insan media, Jumat (10/12/2021).

Sementara itu, Satgas Pamtas Yonif 126/KC yang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG juga membantu mengatasi kesulitan masyarakat seperti memberikan pengobatan gratis kepada warga yang yang tinggal di wilayah perbatasan.

Seperti yang dilaksanakan Prajurit Satgas Pamtas Yonif 126/KC dari Pos Waris yang dipimpin Wadan Pos Serda M. Hayadi Putra beserta 3 orang personel kesehatan dengan membawa obat-obatan dan alat kesehatan mendatangi warga yang sakit kerumahnya kemudian memberikan pengobatan.

Terpisah, Komandan Satgas Pamtas Yonif 126/KC Letkol Inf Dwi Widodo menyampaikan, untuk membantu pengobatan masyarakat di wilayah perbatasan tim kesehatan dari Satgas Pamtas Yonif 126/KC selalu rutin mendatangi warga yang sakit.

"Itu secara jemput bola door to door  ke rumahnya bagi warga yang tidak bisa datang berobat ke puskesmas," ujarnya.

Selain mendatangi warga kerumahnya,  Satgas Pamtas Yonif 126/KC juga mendirikan Balai Pengobatan di Pos jajaran Satgas Pamtas Yonif 126/KC untuk membantu warga untuk mendapatkan pengobata.

"Karena fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang ada di wilayah perbatasan sangat kurang dan jauh," tutup Dansatgas. (Red)

×
Berita Terbaru Update