Tempat produksi Tauco Cap Meong Ciri Khas Cianjur, Jawa Barat. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Tauco Cap Meong merupakan usaha tauco pertama ciri khas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dan, berdiri sejak tahun 1880, terhitung sudah sekitar 141 tahun dari saat ini masih tetap bertahan.
Pertama kali dicetuskan pria keturunan Tionghoa bernama Tan Ken Hian, yang kemudian dilanjutkan oleh istrinya bernama Ny. Tasma (Tjoa Kim Nio).
Salah satu pemilik generasi keempat (penerus) Tauco Cap Meong Frans tasma mengatakan, tauco milik keluarga (Tasma) menjadi salah satu ikon kota Cianjur. Nah, tauco ini menarik minat kunjungan wisatawan dari luar kota Cianjur.
"Produksinya masih tradisional sama seperti dulu gak berubah hasil warisan keluarga," akunya kepada SignalCianjur.com, saat ditemui langsung di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Rabu (5/10/202).
Frans menuturkan, masaknya pun masih menggunakan kayu bakar. Dan, kini memiliki nilai sejarah. Pakai label "meong", yang artinya dalam bahasa sunda itu Macan.
Masih ujar Frans, sebagai penerus Tauco Cap Meong generasi keempat ini, nama meong berasal dari cap kaki macan pada outlet lama Tauco Cap Meong di Jalan Hos Cokroaminoto (outlet lama), Kecamatan Cianjur kota. Itu milik keluargnya (Tasma), yang menjadi salah satu ikon kota Cianjur.
"Tauco ini menarik minat kunjungan wisatawan juga dari luar kota Cianjur serta pribumi. Dan, banyak beli. Baik langsung dan secara online," akunya.
Ditanyakan dalam sehari produksi, Frans memaparkan, permentasi dari awal panen hingga produksi sekitar empat bulan. Dan, sehari menghabiskan 100 kilogram atau satu kwintal.
"Harganya per botol Rp22 ribu dan isi bersih 330 mililiter," ujar Frans.
Sementara itu, masih lanjutnya, komposisi kacang hijau, gula aren, gula putih, garam (tanpa pengawet). Dan, tauco sudah matang dan dapat digunakan sebagai bahan campuran masakan juga.
"Nah, bila terlalu asin hanya tinggal tambahkan gula saja. Dijamin rasakan enak dan tahan lama," imbuh pemilik Tauco Cap Meong ini.
Dia berharap, tauco ciri khas dari Cianjur jangan sampai pudar atau hilang. Artinya perlu dikembangkan, dan tetap selalu diminati.
"Khususnya kepada kaum muda bisa mengenal tauco Cianjur seperti apa. Dan, rasanya seperti apa," tutup Frans. (Red)