Notification

×

Iklan

Iklan

Perguruan Beladiri Cahaya Paroman Sayangheulang Bojongherang, Utamanya Karakter Dasar Masyarakat Cianjur

4/10/2021 | 18:51 WIB Last Updated 2021-04-10T12:42:38Z
Peserta didik Perguruan Bela Diri Pencak Silat Cahaya Paroman sedang latihan. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.com- Berdiri sudah hampir sekitar dua tahun lebih, kini salah satu Perguruan Bela Diri Pencak Silat Cahaya Paroman muridnya capai ratusan.

Paguron tersebut berlokasi di Kampung Sayangheulang RW 5, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Pembina Aipda Eri Priyanto Perguruan Bela Diri Pencak Silat Cahaya Paroman Aipda Eri Priyanto mengatakan, alhamdulillah saat ini sudah mencapai ratusan peserta didik. Ada sekitar 150 orang, dari mulai anak hingga orang dewasa.

"Seni pencak silat di paguron ini yaitu mengutamakan filosofi dari ngaos, mamaos, dan maenpo," katanya kepada SignalCianjur.com, Sabtu (10/4/2021).

Seorang anggota Polres Cianjur ini menyambungkan, filosofi tersebut merupakan karakter dasar masyarakat Cianjur sejak dulu. Ngaos sendiri adalah tradisi mengaji yang menjadikan Cianjur begitu kental dengan nuansa keagamaan dan kota santri.

"Kemudian, maenpo adalah seni beladiri Pencak Silat yang menggambarkan keterampilan dan ketangguhan," jelas Aipda Eri, diamini ketua perguruan Rizal.

Sementara itu, guru besar Perguruan Bela Diri Pencak Silat Cahaya Paroman As Dudun menuturkan, kalau atihan seminggu empat kali, yaitu malam Selasa, malam Kamis, malam Minggu dan Minggu pagi.

"Tiap malam Jumat yasinan (pengajian) rutin. Dan, pertengahan bulan tausiyah ustadz sekitar maupun yang diundang oleh pengurus perguruan pencak silat," katanya.

Ia menambahkan, gratis kalau mau belajar bela diri, diharapkan se Kelurahan Bojongherang khususnya dan umumnya warga Cianjur, bisa berlatih bersama dan mempelajari warisan seni budaya (leluhur).

"Mengembangkan dan menjaga kearifan lokal," tutup As Dudun. (*/Red)

×
Berita Terbaru Update