Notification

×

Iklan

Iklan

Mudik Diperbolehkan, Wakil DPD RI: Pemerintah Perlu Persiapan Matang

3/16/2021 | 23:05 WIB Last Updated 2021-03-16T17:14:43Z
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin (SBN). (Foto: Istimewa)


SIGNALCIANJUR.com/JAKARTA- Pemerintah tidak akan melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran Idul Fitri tahun ini. Tapi, pemerintah harus mempersiapkan dengan matang.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin. Lebaran 2021 kali ini, akan dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19. Dan, bersyukur pemerintah memberikan izin untuk masyarakat dapat merayakannya dengan mudik.

"Bisa berkumpul bersama keluarga dikampung halaman," katanya, saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021).

Hanya saja, ujar Sultan, selain sukacita menyambut keputusan ini, ada juga kecemasan terhadap lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang saya rasakan.

"Ketakutan terhadap lonjakan kasus Covid-19 ini bukan tanpa alasan," ucapnya.

Senator muda asal Bengkulu ini menyampaikan, beberapa evaluasi terhadap penanganan Pandemi di Indonesia. Negara berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19, selain maksimal dalam melaksanakan testing dan tracing adalah negara berhasil memantau pergerakan manusia.

"Kita gagal dalam hal ini," tegasnya.

Hal senada masih kata Sultan, selain masalah keterbatasan infrastruktur pendukung kesehatan. Bahwa kontur geografis Indonesia sangat kompleks. Ditambah lagi persoalan dengan jumlah penduduk besar dan tersebar merata di seluruh kepulauan.

"Tentu berdampak terhadap sulitnya pemerintah dalam melacak pola interaksi manusia," jelas Wakil Ketua DPD RI.

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini meminta, semua akses pintu masuk perbatasan wilayah harus dijaga ketat dengan protokol kesehatan. Jadi pemerintah harus menyiapkan posko-posko di seluruh bandara, pelabuhan serta jalan-jalan di titik masuk arus mudik. 

"Nanti posko tersebut juga mesti menyediakan alat tes untuk pencegahan dan sarana evakuasi. Dan, rumah sakit (RS) setiap daerah khusus untuk menangani kasus Covid-19," tutur dia.

Pemerintah harus bekerja keras dan ekstra prima, lanjutnya, tantangan lebaran kali ini bukan hanya kemacetan arus mudik. Tapi bagaimana hiruk pikuk keramaian hari raya nanti pemerintah tetap bisa menekan laju pertumbuhan kasus Corona. 

"Pertanyaannya apakah pemerintah sudah mempersiapkan tekhnis secara detail untuk persoalan ini," ujar kader jebolan HIPMI ini.

Ia menuturkan, angka kasus positif, sembuh, maupun meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Per data Senin 15 Maret 2021, kemarin. Itu Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, adanya penambahan 5.589 kasus positif Corona.

"Dengan begitu, total akumulatif hingga saat ini ada 1.425.044 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia," terangnya.

Terakhir, Sultan menambahkan, bila tanpa ada persiapan matang dan didukung sarana prasarana kesehatan memadai di seluruh daerah. Dan, memprediksi akan terjadi ledakan tambahan pasien Covid-19 di Indonesia.

"Bila itu terjadi, maka pemerintah akan lebih kesulitan mengendalikan penyebarannya," tutup pria akrab dipanggil SBN ini. (*/Red)

×
Berita Terbaru Update