![]() |
Rakor Forkompimcam Cilaku bahas penanganan dan pencegahan Covid-19, (Foto: Rdk/ SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.com- Hasil rapat koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Kecamatan Cilaku, lebih kepada skala prioritas pencegahan dan penanganan Covid-19.
Camat Cilaku Dadi mengatakan, meminta kepada semua pihak untuk tetap fokus pencegahan dan penanganan Covid-19. Khususnya di Kecamatan Cilaku, dan tetap selalu bersenergi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid -19. Baik itu tingkat kecamatan dan kabupaten.
"Ya, karena melihat kondisi atau perkembangan terpapar kasus Covid-19 saat ini terus meningkat," ujar Dadi.
Terakhir, Camat Cilaku menyampaikan, hal ini butuh kerja sama semua pihak stakeholder.
"Kita tetap fokus dan prioritaskan dan bekerja ekstra, untuk penanggulangan dan penanganan pandemi Covid-19," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Sirnagalih H. Sugilar mengatakan, jadi hasil rapat tadi itu lebih kepada penanganan dan pencegahan Covid-19. Seperti halnya warga terdampak, lalu akan mempersiapkan balai karantina.
"Balai karantina di satu titik lokasi, untuk isolasi secara mandiri. Artinya mempersiapkan sejak dini," katanya, Kamis (28/1/2021).
Dia memaparkan, anggaran nanti dari Dana Desa (DD) oleh masing-masing Pemerintah Desa (Pemdes) di Kecamatan Cilaku. Jelasnya, untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
"Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Sugilar, juga sebagai tuan rumah saat rakor digelar di aula Desa Sirnagalih, Rabu (27/1/2021).
Kades Sirnagalih menambahkan, jadi bantuan angggaran DD 2021 saat ini itu dipakai peruntukannya diprioritaskan kepada penanganan dan pencegahan Covid-19, sekitar 100 persen.
Jadi, Sugilar menyambungkan, sementara DD peruntukannya untuk pembangunan fisik tidak ada. Kini lebih diprioritaskan bahagia upaya atau solusi pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
"Nah, hal itu berdasarkan arahan atau instruksi dari pemerintah. Tapi, pembangunan tetap berjalan, mungkin akan jemput bola dari luar anggaran DD itu tadi," terangnya.
Hal senada masih kata Sugilar, hasil pembahasan kemarin. lokasi 'Balai Karantina', di Pondok Indah (PI), Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Jalan Raya Cibeber.
"Artinya tempat isolasi mandiri itu untuk 10 desa di Cilaku," pungkasnya.
Terlihat, saat rakor tersebut hadir Camat Cilaku Dadi Rustandi, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas (Kapus) Cilaku dan para Kepala Desa (Kades) se Keecamatan Cilaku.(Rdk)