Notification

×

Iklan

Iklan

Denny yang Pernah Jabat Camat Cilaku Berhasil Bentuk KSM Sampah Berbasis Biodigester di Sirnagalih Cianjur

11/26/2025 | November 26, 2025 WIB Last Updated 2025-11-26T06:09:51Z
Pengelolaan sampah berbasis Biodigester, di Desa Sirnagalih, Cilaku, Cianjur. (Foto: Istimewa)

SIGNALCIANJUR.COM - Keberhasilan Denny Widya Lesmana yang pernah menjabat sebagai camat di Kecamatan Cilaku telah berhasil membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) mengelola sampah berbasis Biodigester, di Desa Sirnagalih, Kabupaten Cianjur.

Dirinya, berhasil melahirkan inovasi nyata pengelolaan sampah organik melalui pembentukan dan pemberdayaan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Desa Sirnagalih.

Program tersebut menjadi tonggak penting dalam menghadapi kondisi "Cianjur Darurat Sampah", di mana timbulan harian mencapai 1.076,98 ton dan 61,05 persen diantaranya merupakan sampah organik

Diketahui, model pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan dan kolaborasi lintas pihak, Camat Cilaku menggagas sistem pengelolaan sampah dari hulu dengan metode pengomposan dan pemanfaatan biodigester. 

Program tersebut dilaksanakan melalui tahapan strategis, pembentukan Tim Efektif dan KSM, sosialisasi pemilahan sampah, pelatihan pengomposan dan biodigester, pembangunan sarana prasarana, implementasi pengolahan sampah organik oleh masyarakat secara mandiri.

Denny mengatakan tahapan tersebut terlaksana sejak 23 Oktober hingga 7 November 2025 dengan melibatkan pemerintah desa, DLH, karang taruna, RT/RW, dan warga setempat.

"Hasil konkret di lapangan, program membuahkan sejumlah capaian nyata, yaitu terbentuknya KSM aktif yang mengolah sampah organik menjadi kompos, pupuk cair, dan biogas," katanya.

Masih ujarnya, terbangunnya sarana biodigester dan tempat pengomposan di Kampung Kandangsapi sebagai lokasi percontohan.

"Nah! Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah," kata Denny.


Terbukanya potensi ekonomi baru melalui penjualan kompos dan pengurangan biaya energi rumah tangga dukungan Kebijakan dan keberlanjutan keberlanjutan program ini juga terjamin melalui komitmen pemerintah desa untuk mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) pada tahun 2025 dan 2026.

"Hal ini guna pembangunan paket biodigester tambahan di setiap kedusunan," ucap Denny.

Denny juga menegaskan bahwa model ini tidak hanya menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga membangun budaya partisipatif dan kemandirian masyarakat.

Ia juga menyampaikan dapat menjadi contoh untuk desa-desa lain, keberhasilan Desa Sirnagalih dalam mengoperasikan KSM pengelola sampah berbasis biodigester.

"Ya! Diharapkan menjadi "best practice" yang dapat direplikasi di desa-desa lain di Kecamatan Cilaku maupun seluruh Kabupaten Cianjur," terangnya.

Sambungnya, program ini membuktikan bahwa solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dapat dicapai melalui kolaborasi, kepemimpinan adaptif, dan pemberdayaan warga.

"Kami ingin Desa Sirnagalih menjadi contoh bahwa sampah itu bukan beban, tetapi peluang," harap Denny yang kini menjabat Kepala Disnakertrans Kabupaten Cianjur.

Ia menambahkan dengan kerja bersama, teknologi sederhana, dan komitmen, desa-desa lain pun dapat membangun sistem yang sama. (Red/*)






×
Berita Terbaru Update