![]() |
GMNI Cianjur unras geruduk gedung DPRD. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Tragedi keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah bukti lemahnya perhatian negara terhadap aspek keamanan pangan.
Hal tersebut yang disoroti Ketua DPC GMNI Kabupaten Cianjur, Agus Rama Tunggaraga saat aksi unjuk rasa (Unras) geruduk gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Kamis (2/10/2025).
"Pastikan pemulihan korban secara menyeluruh," katanya saat orasi.
Masih diungkapkan Rama, termasuk perawatan medis, pendampingan psikologis, dan jaminan hak belajar yang aman di sekolah.
"Sehingga anak-anak dapat kembali menikmati pendidikan tanpa rasa takut," ucapnya.
Menurut Rama, bagaimana mangkin negara berbicara tentang generasi emas 2045, sementara hari ini anak-anak justru sakit setelah mengonsumsi makanan yang seharusnya bergizi.
Ia juga menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh dianggap sebagai insiden biasa atau diselesaikan dengan kompensasi dan janji perbaikan tanpa tindakan nyata.
"Peristiwa ini harus menjadi momentum untuk membenahi tata kelola program secara menyeluruh," tegas Rama.
Keselamatan rakyat, Rama menambahkan khususnya anak-anak, prioritas tidak bisa ditawar. GMNI Cianjur menuntut negara bertanggung jawah, mengevaluasi total program MBG, menghukum pihak lalai, serta melibatkan masyarakat dalam pengawasan.
"Kami akan terus bersuara sampai ada langkah nyata benar-benar menjamin keamanan dan kesejahteraan anak-anak," pungkasnya. (Red/*)