![]() |
Pengurus Karang Taruna Kabupaten Cianjur saat kegiatan pelayanan kesehatan. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Pengurus Karang Taruna Kabupaten Cianjur mengapresiasi rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD, BPBD dengan solidaritas masyarakat Cianjur Selatan bangkit dan pulih.
Pengurus Karang Taruna Kabupaten Cianjur, Sutisna Hidayat alias Kang Mantri mengapresiasi apa yang diasosiasikan. Nah! Hal ini adalah langkah yang kongkrit untuk membela masyarakat.
"Pasalnya seperti yang kita ketahui di lapangan banyak masyarakat masih terkatung-katung di lokasi bencana dan zona merah," katanya, kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Masih diungkapkan dia, seperti halnya masih mengungsi di kantor desa, posyandu dan tenda. Terpaksa tinggal karena darurat dan menunggu relokasi hampir 1 tahun.
"Kami menerima laporan juga dari pengurus karang taruna di unit desa dan kecamatan. Bahkan turun langsung membantu waktu kejadian," ujar Kang Mantri.
Menurutnya, apa yang dilakukan rekan-rekan dari Cianjur Selatan kemarin sangat elegan tanpa harus demo. Padahal itu ada 3000 KK yang terdampak, tentu meminta perhatian pemerintah.
Kang Mantri juga merespon baik yang lebih memilih musyawarah di meja DPRD ketimbang teriak di jalanan, dirinya sangat mengapresiasi sebagai pilar sosial karang taruna Kabupaten Cianjur, kecamatan dan desa.
"Sangatlah mendukung dan berharap pemerintah serius menanggapinya," beber dia.
Kemudian, langsung diterima oleh Komisi 3 DPRD Cianjur dan dihadiri juga Asda 1, BPKAD dan BPBD untuk beraudensi membahas nasib korban bencana cisel yang hampir 1 tahun belum juga cair.
Hal senada masih dipaparkan Kang Mantri, itu disampaikan secara elegan dan serius tegas dan apa adanya oleh perwakilan masyarakat. Aksi tersebut mendapatkan respon positif dari publik baik di media sosial atau di masyarakat.
"Nah! salah satunya apresiasi dari kami tentunya," tutup pengurus Karang Taruna Kabupaten Cianjur.
Diketahui, ratusan warga tergabung dengan solidaritas Cianjur Selatan bangkit dan pulih, didampingi pemdes dan korban bencana alam pergeseran tanah sebelumnya mendatangi kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Senin (29/9/2025).
Kemudian, langsung diterima oleh Komisi 3 DPRD Cianjur dan dihadiri juga Asda 1, BPKAD dan BPBD untuk beraudensi membahas nasib korban bencana cisel yang hampir 1 tahun belum juga cair. (Red/*)