Notification

×

Iklan

Iklan

Reses, Ketua Komisi 2 DPRD Cianjur Aziz Muslim Dorong Produktivitas Petani

9/17/2025 | September 17, 2025 WIB Last Updated 2025-09-17T04:00:12Z
Ketua Komisi 2 DPRD Cianjur, Aziz Muslim saat reses di Sukaresmi. (Foto: Mul/JabarNews)
 
SIGNALCIANJUR.COM - Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Aziz Muslim saat "Reses Masa Persidangan 2025-2025" di daerah pemilihan (Dapil) 3 menampung aspirasi masyarakat soal pertanian.

Seperti halnya bertatap muka langsung melalui reses dengan masyarakat di Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.

Ketua Komisi 2 DPRD dari Fraksi Partai PKB Kabupaten Cianjur ini mengatakan aspirasi petani bahwa itu sebenarnya selama ini bukan tidak mau bertani dan tidak bisa, hanya saja tidak ada jaminan terkait pasar dan harga.

"Nah! Maka dari itu saya kemarin mengajak beberapa investor untuk ikut reses dan hadir dengan petani," katanya saat dikonfirmasi langsung wartawan, Rabu (17/9/2025).

Lebih dari itu politisi dari Partai PKB Kabupaten Cianjur ini menyampaikan agar bisa menjadi up teacher, sehingga petani ada jaminan harga dan jaminan pasar.

"Bagaimana nanti bisa menangani terkait penyakit dan hama juga," ujarnya.

Ia juga mendorong produktivitas pertanian berbagai upaya strategis, mulai dari adopsi teknologi dan inovasi seperti pertanian presisi dan mekanisasi, penggunaan bibit unggul serta pupuk berkualitas.

"Sehingga optimalisasi manajemen lahan melalui intensifikasi dan praktik pertanian berkelanjutan," terang Aziz.

Selain itu, hal sama dipaparkan dia, peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan penyuluhan, serta kolaborasi antara pemerintah, petani, dan sektor swasta.

"Hal ini sangat penting untuk mencapai peningkatan produksi dan ketahanan pangan," jelas anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi Partai PKB ini.


Diketahui, sekaligus saat reses tersebut juga anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Aziz Muslim didampingi kepala UPTD wilayah 3, dan koordinator penyuluh (Korluh) Balai Pertanian Sukaresmi untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Ia menambahkan selama ini petani kalau tidak diatur terkait siklus cara bertanam mereka bertani tidak sesuai.

Hal sama diungkapkan Aziz, sekaligus memberikan diskusi kepada masyarakat agar pola tanam dan cara bertanam yang efektif. Seperti apa, supaya bisa memenuhi kebutuhan pasar - pasar yang kontinyu.

"Ya! Artinya tidak sesuai jadwal sehingga ketika panen besar mempengaruhi terhadap harga," tutupnya. (Red/*)









×
Berita Terbaru Update