Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Bersama Masyarakat Unras Geruduk Pemkab Cianjur Minta Tiga Poin Hal Ini

9/10/2025 | September 10, 2025 WIB Last Updated 2025-09-10T13:05:03Z

Massa aksi unras gabungan mahasiswa, masyarakat dan ojek online (Ojol) geruduk kantor Pemkab Cianjur. (Foto: Mul/JabarNews)


SIGNALCIANJUR.COM - Massa aksi tergabung mahasiswa, masyarakat dan ojek online (Ojol) turun ke jalan unjuk rasa (Unras) menyampaikan aspirasi geruduk Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Rabu (10/9/2025).

Diketahui, poin yang disampaikan tersebut diantaranya bebaskan massa aksi masih yang ada ditahan tiga orang pelajar segera dibebaskan, lalu masalah ojol, ada beberapa tempat dikenakan parkir dan terakhir pasca bencana alam pergeseran tanah, kini warga masih belum ada bantuan dibangun rumah kembali.

Koordinator lapangan (Korlap) massa aksi, Adi Supriadi menegaskan pokok ada tiga poin tuntutan saat ini yang diaspirasikan pihaknya, intinya bisa diindahkan secepatnya.

"Artinya massa aksi yang masih ditahan bisa segera dibebaskan," katanya saat dikonfirmasi usai unras oleh awak media.

Lebih dari itu menyampaikan jadi masih ada tiga orang yang ditahan, kemarin sudah berkoordinasi dengan terutama dari LBH Cianjur ada pelaporan dari pihak Sekwan DPRD, dan sudah dicabut laporannya saat ini.

"Bahkan tadi sudah meminta kepada bupati atensi langsung ke Kapolres Cianjur tiga orang pelajar bisa dibebaskan," pinta Adi Otong, panggilan akrab di lingkungan aktivis Kabupaten Cianjur.

Hal sama diungkapkan dia, laporannya tentang perusakan, nah yang menjadi heran itu harusnya ketika dirinya sempat menghubungi Sekwan DPRD Cianjur, buat data mau dibangun lagi. Tapi laporan itu bukan ke Polres Cianjur, tapi ke bagian aset.

"Usia masih remaja ada yang sekitar 15 hingga 19 tahun pelajar masih ditahan itu. Hampir satu minggu ada," bilang Adi Otong.

Selain itu, ia mengatakan soal ojol pihaknya meminta fasilitas beberapa tempat ya, nah itu harus dikenakan parkir. Bayangkan ketika dapat orderan Rp 10 ribu, parkir Rp 2000, lalu dipotong aplikasi dan lain-lain.

"Nah! Itu kan sangat kasihan mereka punya keluarga. Artinya supaya bisa dihapuskan dan kalau bisa ada fasilitas ojol supaya tertib juga," tegasnya.

Kemudian, soal warga korban pasca bencana alam pergeseran tanah warga di Cianjur Selatan (Cisel), hingga kini masih ada yang belum terima bantuan sama sekali.

"Walaupun tadi jawab dosa masa lalu temuan yang harus dikembalikan," ujar Adi Otong.

Ia berharap ada empati dari Bupati Cianjur tidak hanya sekedar janji-janji. Pembangku kebijakan bisa juga memerintahkan soal dana CSR untuk pembangunan rumah warga masih belum ada bantuan sama sekali.

"Tapi mudah-mudahan pak bupati menjanjikan tahun ini beres kepada warga masih ngontrak dijamin oleh Pemkab Cianjur," tandas Adi Otong.


Terpisah, Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian mengatakan tadi yang dibahas soal ojol, ada juga soal pasca bencana alam dan terakhir terutama warga yang terdampak pasca bencana alam pergeseran tanah di Kabupaten Cianjur wilayah Selatan bisa segara turun artinya terealisasikan dengan baik atau secepatnya.

"Kami siap menampung segala aspirasi berbagai upaya untuk mempercepat dana itu turun," katanya.

Ia juga menyampaikan pihaknya akan membantu untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, intinya tugas-tugas akan dilaksanakan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat.

"Kami akan lakukan sebaik mungkin pelayanan terbaik kepada masyarakat," janji Bupati Cianjur.

Jadi, Bupati Cianjur mengungkapkan ada beberapa warga yang sewa rumah atau mengontak tidak semuanya. Tapi jujur dana ieu sebetulnya terkendala menyelesaikan dulu di Kecamatan Cugendang pasca bencana gempa.

"Jadi semua itu butuh proses. Tapi kita komitmen tahun ini akan diselesaikan sehingga warga bisa terbantu," pungkasnya. (Red/*)





×
Berita Terbaru Update