%20(1).jpeg) |
| Kantor Dinkes Kabupaten Cianjur. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Setiap ada kasus Demam Berdarah Dangue (DBD), apakah itu kesakitan ataupun kematian akibat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyebutkan selalu menelusuri.
Kepala Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan di sejumlah titik lokasi daerah sekitar yang rawan akan jentik nyamuk radius 100 meter pihaknya melakukan fogging yaitu tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas.
"Tapi fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).
Sehingga, lebih lanjut Yusman menyampaikan harus tetap melakukan upaya untuk mencegah merebaknya DBD.
"Artinya pengasapan bukanlah cara ampuh untuk memutus rantai nyamuk penyebab DBD," terang Yusman.
Ia mengatakan bila untuk membunuh jentik nyamuknya itu perlu atau butuh pemberdayaan kesadaran masyarakat sekitar bersama-sama melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Nah! Itu di tempat - tempat seperti kaleng - kaleng, pot-pot dan lainnya yang terbuka menampung air hujan itu tempat berkembang biak nyamuk," imbau Kadis Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Hal sama diungkapkan Yusman, harus dikuras, ditutup atau dikubur. Jadi, ada kegiatan gerakan yang namanya bisa menerapkan gerakan 3M Plus untuk mengantisipasi penyebaran DBD.
Apabila hal tersebut ditempuh, terakhir, Yusman juga menambahkan sangat efektif sekali, jadi bisa menekan angka kematian dan kesakitan serangan nyamuk DBD.
"Ya! Agar menerapkan gerakan 3M Plus untuk mengantisipasi penyebaran DBD," tungkasnya. (Red/*)
