Notification

×

Iklan

Iklan

Agar Durian Lokal Tidak Punah, Hal Ini yang Dipinta Petani Cianjur

2/28/2025 | 21:12 WIB Last Updated 2025-02-28T14:14:44Z
Petan durian Cianjur meminta dukungan pemerintah agar jenis lokal tidak punah.(Foto: Istimewa)

SIGNALCIANJUR.COM– Para petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meminta dukungan kepada pemerintah, agar durian lokal tidak punah.

Hasanudin (46) salah satu petani setempat mengungkapkan penjual durian lokal Cianjur sekaligus anggota kelompok petani durian, mengatakan bahwa dirinya berada di bawah naungan Hortikultura Dinas Pertanian Cianjur. 

Ia juga menampung hasil panen petani durian dari Kecamatan Cikalong dan Mande.  

"Kami menampung durian dari petani yang hanya memiliki satu pohon. Kemudian membeli dan memasarkan," ujar dia.

Hal sama disampaikan Hasanudin, jenisnya durian lokal Cikalong dan Mande, yang biasa disebut durian baduga atau durian kepeul.  

Masih menurutnya, banyak nama durian lokal yang diberikan secara asal oleh petani, seperti jenis Endeu dan Keupel. Namun, semua itu merupakan durian lokal premium khas Cianjur.  

"Nah! Kami jual ini murni lokal, tanpa campuran jenis dari luar," imbuhnya.

Hasanudin juga memaparkan lagi, bahwa meskipun banyak petani mulai meninggalkan durian lokal, jika durian asli Cianjur dirawat dengan baik—baik dari segi penanaman, pemupukan, maupun perawatan pohon berkualitasnya tidak akan kalah dari durian luar.  

"Durian lokal akan semakin baik jika dirawat dengan sistem okulasi atau stek. Dengan begitu, durian khas Cianjur tetap lestari," terang dia.

Durian lokal asli Cianjur, khususnya dari Kecamatan Cikalongkulon dan Mande, memiliki cita rasa khas. Namun, banyak petani kini mulai beralih ke jenis durian luar seperti Bawor, Montong, dan Musang King.

Meski begitu, masih ada kelompok petani yang aktif mengembangkan dan mempertahankan durian lokal agar tetap diminati.

Diketahui, kelompok petani yang tergabung dalam program hortikultura tersebut mendapatkan dukungan berupa pupuk dan penyuluhan mengenai perawatan pohon durian, termasuk penggunaan pestisida untuk meningkatkan kualitas buah.  

Masih dikatakan Hasanudin, dulu, para petani membiarkan pohon durian tumbuh sendiri tanpa perawatan, bahkan duriannya dibiarkan jatuh sendiri. Sekarang, buahnya sudah diikat dan dipetik dengan cara yang tepat.

"Sehingga durian matang di pohon dengan kualitas terbaik," ucapnya.

Dia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada petani durian lokal agar tidak tergeser oleh durian luar. Seperti halnya pelatihan, modal usaha, dan dukungan lainnya sangat diperlukan.

"Agar durian lokal tetap bertahan dan berkembang secara berkelanjutan," harap dan tutup Hasanudin.

Terpisah, Iyus (40), seorang pecinta durian asal Sukaluyu, mengaku bahwa durian lokal Cikalongkulon memiliki cita rasa khas yang unik.  Dan, manisnya terasa enak dan aromanya khas. 

"Tapi kalau salah memilih durian, rasanya bisa kurang maksimal," katanya.

Iyus menambahkan, banyak durian luar dijual di pinggir jalan dengan rasa yang cenderung asam, sedangkan durian lokal Cianjur memiliki sensasi rasa yang lebih segar, setelah makan durian lokal Cianjur .
"Boleh coba, rasanya benar-benar melekat di lidah," tandasnya.(Sep/*)




×
Berita Terbaru Update