 |
| Kabid Air Minum Sanitasi (AMS) DPKPP Kabupaten Cianjur Asep Hendriana. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Tujuannya untuk penurunan stunting Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, sebanyak 37 desa di Kabupaten Cianjur terima bantuan sarana air bersih mandi cuci, dan kakus (MCK).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Air Minum Sanitasi (AMS) DPKPP Kabupaten Cianjur Asep Hendriana mengatakan ukuran satu pintu. Dan, ada juga yang merehabilitasi atau memperbaiki yang belum punya MCK ataupun tidak layak.
"Nah! Itu dibanggakan dengan sepitengnya," katanya.
Lebih lanjut Kabid AMS DPKPP Cianjur menjelaskan per unit sekitar Rp 25 juta, ini merupakan program dari Pemprov Jabar, dan pekerjaan sudah hampir selesai sekitar 80 persen ada.
"Hanya tinggal sisa-sisa saja mulai rampung terus digenjot," ujarnya.
Ditanya dikerjakan program pembangunan tersebut, itu diserahkan oleh pihak ketiga tidak ada berkaitan dengan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat untuk MCK.
"Artinya ini langsung ditangani oleh kita dan tentu pengawasan atau memantau perkembangan dikerjakan pihak ketiga biar sesuai dengan spek," jelas Asep.
Tentunya, masih ujar Asep, untuk saat ini banyak masyarakat kurang sarana air bersih dan MCK seperti halnya untuk di perkotaan banyak masyarakat yang masih membuang tinjanya ke sungai, dalam hal ini akan berdampak pada pencemaran lingkungan.
"Nah! Mungkin dari Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui dinas meminimalisir biar menjaga kesehatan pengelolaan lingkungan," harapannya.
Kabid Air Minum Sanitasi DPKPP Cianjur ini menambahkan jadi ada sepitengnya ditampung , artinya secara berkelanjutan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Jelasnya menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," tutupnya. (Red/*)
