 |
| Pembukaan acara Focus Group Discussion (FGD), di Jakarta. (Foto: Kabidpenum Puspen TNI) |
SIGNALCIANJUR / JAKARTA- Kepala Pusat Pengkajian Strategis Penelitian dan Pengembangan TNI (Kapusjianstralitbang TNI) Mayjen TNI A. Z.R. Dondokambey,
Mayjen TNI A. Z.R. Dondokambey, membuka acara Focus Group Discussion (FGD).
Kapusjianstralitbang TNI menyampaikan, bahwa latar belakang dari penyelenggaraan FGD ini dikarenakan pentingnya ketersediaan Alutsista yang memadai bagi TNI.
"Mencapai keberhasilan melaksanakan tugas pokok," katanya, saat acara yang mengangkat tema "Pemberdayaan Industri Pertahanan Bums Guna Mengembangkan Kekuatan Alutsista TNI Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok" diikuti 35 orang peserta bertempat di Auditorium Pusjianstralitbang TNI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
Lebih lanjut Mayjen TNI Dondokambey menguraikan, bahwa berdasarkan pengalaman sejarah Bangsa Indonesia ketika mengalami embargo senjata dari negara produsen yang menyebabkan banyak alutsista TNI harus di grounded akibat tidak terdukungnya suku cadang.
"Kondisi ini berdampak terhadap menurunnya kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan negara," terang Jenderal bintang dua ini.
Masih ujarnya, adapun tujuan dari diselenggarakannya FGD ini adalah untuk mendapatkan saran masukan dan tanggapan guna kesempurnaan dari naskah kajian strategis yang telah disusun oleh tim pokja.
"Saya berharap kepada para peserta FGD agar dapat memberikan saran dan tanggapan yang konstruktif," ucap Mayjen TNI Dondokambey.
Hal sama masih diungkapkannya, serta akademis sehingga diperoleh suatu rekomendasi yang dapat dijadikan acuan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan terkait dengan pemberdayaan industri pertahanan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta).
"Upaya memenuhi kebutuhan Alutsista TNI," tutup Mayjen TNI Dondokambey.
Terlihat, hadir sebagai narasumber pada acara FGD ini diantaranya Pinhantanas Mayjen TNI (Purn) Jan Pieter Ate, Staf Bidang Litbangyasa Komite Kebijakan Industri Pertahanan Kolonel (Purn) Victor Ngadi Kaban dan Ditjakstrahan Kemhan Kolonel Laut (K) Dr. Steven Toar Sambouw, serta dipandu narasumber Kolonel Ahmad Bukhori, yang sehari-hari menjabat sebagai Kabidjiab Dodiklat Pusjianstralitbang TNI. (Red)
