 |
| Yayasan Muhammad Makki Fazri berbagi bersama anak yatim-piatu dan dhuafa di momen BTI 1445 Hijriah/2023. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Sambut tahun baru Islam (BTI) 1 Muharram 1445 Hijriah/2023, Yayasan Muhammad Makki Fazri berbagi milik rejeki santuni anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
Peduli sosial tersebut diselenggarakan di Kampung Sayangheulang RT 5/5, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Kamis (20/7/2023).
Pendiri juga pimpinan Yayasan Muhammad Makki Fazri, Aiptu Raden Eri Prianto mengatakan, sosial dilaksanakan tersebut melalui santunan sudah rutin (hari Jumat). Artinya, bukan saat ini saja, melainkan seminggu satu kali.
"Ada sekitar 79 anak yatim piatu juga kaum dhuafa kita santuni. Intinya untuk mencari keberkahan," katanya.
Anggota Personel Polres Cianjur yang bertugas di Polsek Sukaresmi ini mengajak, di momentum TBI 1 Muharam 1445 Hijriah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dan, selalu kumandangkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Semoga ke depan lebih baik lagi untuk melaksanakan ibadah wajib apa yang diperintahkan Allah SWT," imbuhnya.
Eri mengatakan, intinya untuk menyambut TBI, yang diikuti oleh anak, pemuda-pemudi (karang taruna), orang dewasa hingga orang tua.
"Alhamdulillah, warga juga yang diundang begitu semangat untuk mengikuti acara sosial dan keagamaan ini," bilangnya.
Ditanya tujuan dari kegiatan tersebut, Raden Eri menjelaskan, hidup dari tahun ke tahun, mengharapkan diberi umur panjang oleh Allah SWT, dengan disertai amal baik.
"Artinya maksud agar umat Islam mampu mengambil pelajaran," ujarnya.
Kemudian, ditanya soal amalan, Eri menuturkan, dianjurkan untuk menyambut TBI adalah membaca doa awal dan akhir tahun. Maknanya, introspeksi diri atau muhasabah.
"Nah! Kita akan memasuki 1 Muharram berarti akan meninggalkan tahun sudah berlalu dan memasuki tahun baru," terangnya.
Lebih tepatnya, masih papar anggota Polri ini, umat muslim diajurkan membaca doa akhir TBI di waktu maghrib, sementara awal tahun bisa dibaca sebelum maghrib.
"Masing-masing doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali," tutup Aiptu Raden Eri Prianto.
Diketahui, dirangkum informasi dari berbagai narasumber, Tahun Baru Islam (TBI) dirayakan karena mengacu pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Hal tersebut, dapat diartikan sebagai pengingat bagi umat Islam untuk melakukan Hijrah alias memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi untuk ke depan secara kontinyu. (Red)
