Lapak sapi glosir hewan kurban milik Pondok Pesantren Al-Kautsar Cipaku, mangkal berjualan di Al-Hadi, Warungkondang, Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Penjualan hewan kurban jelang Idul Adha 1444 H/2023 di Kabupaten Cianjur mulai menggeliat meningkat sekitar 40 persen dari sebelumnya.
Siang itu, SignalCianjur.com mencoba mengunjungi salah satu lapak sapi kurban milik Pondok Pesantren (Pontren) Al-Kautsar, Cipaku, yang buka glosir di kompleks Masjid Al-Hadi, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jalan Raya Sukabumi -Cianjur, Rabu (28/6/2023).
"Alhamdulillah ada peningkatan mulai menggeliat penjualan tahun ini," kata Aa Fawaid Abdul Qudus (40) seorang pedagang hewan kurban.
Ia mengatakan, pesanan warga baik dari luar daerah maupun pribumi saat ini seperti terlihat mulai berdatangan satu per satu.
"Sebelumnya ada penyakit mulut dan kuku (PMK)," aku Ketua Mazolat Pilar Jagat, saat ditemui di lapak glosir hewan kurbannya.
Sementara itu, untuk harga sapi dari mulai harga Rp 22 juta (Madura) hingga Rp 37 juta per ekor untuk jenis sapi limousin. Seperti saat ini sudah terjual 11 ekor, yang tersisa 9 ekor lagi sapi, domba 10 keluar terjual, sisanya 4 ekor masih ada.
"Ya! Berharap bisa banyak lagi beli untuk penjualan naik," ujar.
Bahkan, masih menurut Ketua Mazolat Pilar Jagat, ada yang lebih mahal lagi harganya. Pasalnya, itu tergantung jenis sapi dan bobot juga kang. Terhitung, 21 hari atau dua minggu lebih mangkal berjualan di sini.
"Kemendag Kabupaten Cianjur juga seperti halnya beli di sini dengan bobot sekitar 3 kintal harga Rp 24 juta per satu ekor sapi," paparnya.
Aa Fawa menambahkan, karena memang tahun kemarin terindikasi ada PMK. Nah, akhirnya orang-orang yang mau kurban pun sedikit terhambat kalau sekarang mulai menggeliat kurbannya luar biasa.
"Pondok pesantren di Cianjur menjadi gagasan bagaimana bisa mandiri secara ekonomi," timpalnya.
Ia berharap, buka lapak glosir hewan kurban untuk membangun kemandirian ekonomi umat. Dan, Insya Allah ini menjadi bagian dari ikhtiar.
"Supaya pontren di Cianjur bisa berdikari dan mandiri secara ekonomi," tutup Aa Fawa. (Red)