 |
| Cianjur dilanda bencana longsor, banjir hingga angin puting beliung. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Pasca diguyur hujan, Kabupaten Cianjur dilanda bencana banjir, longsor hingga angin puting beliung di sejumlah desa dan kecamatan, Minggu (20/3/2023) kemarin.
Informasi diterima dari BPBD Kabupaten Cianjur, terdampak bencana tersebut diantaranya di Desa Gasol, Desa Wangunjaya, Desa Babakankaret, Desa Sukamanah, Desa Nagrak, Desa Sukamaju, Desa Mekarsari, Desa Limbangansari, Kelurahan Sawahgede, Desa Cijedil serta lainnya disinyalir masih belum terpantau.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Dindin mengatakan, sejak dua pekan terakhir pihaknya mendapat 6 laporan kejadian bencana alam yang melanda sejumlah kecamatan di Cianjur seperti banjir dan longsor serta pergerakan tanah di Kecamatan Sukaresmi. Informasi dari BMKG curah hujan masih tinggi sampai akhir bulan Maret 2033, sehingga warga di sejumlah wilayah diminta untuk tetap siaga dan waspada.
"Karena dapat memicu terjadinya bencana alam banjir, longsor dan pergerakan tanah," katanya, Selasa (21/3/2023).
Masih ujar Kalak BPBD Kabupaten Cianjur, sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam kedua tertinggi di Jabar, sehingga pihaknya menyiagakan seluruh relawan tangguh bencana untuk melakukan pengawasan dan segera melapor ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana. Kini, telah berkoordinasi dengan TNI-Polri. Dan, sekaligus mengimbau kepada warga, nelayan dan wisatawan untuk tidak bermain air di pinggir pantai.
"Karena gelombang tinggi masih melanda kawasan tersebut," imbuhnya.
Lebih dari itu, Dindin menuturkan, seluruh relawan kami siagakan termasuk berkoordinasi dengan aparat setempat, guna mengimbau warga mengurangi aktifitas saat hujan turun deras atau segera mengungsi jika intensitas hujan lebih dari dua jam.
"Nah! Terutama warga yang tinggal di bantaran sungai," terangnya.
Kalak BPBD Kabupaten Cianjur menyampaikan, mencatat selama dua pekan terakhir, enam kejadian bencana alam sudah ditangani pihaknya seperti banjir yang melanda Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cugenang dan beberapa kecamatan di wilayah selatan. Kemudian, bencana longsor dan pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Sukaresmi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Namun puluhan kepala keluarga dilaporkan sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," timpalnya.
Selain itu, Dindin menambahkan, banjir juga menerjang di Desa Munjul, Desa Rancagoong, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku. Dan, hal sama terdampak banjir bandang di Desa Cipendawa, Kecamatan.
"Hasil laporan dari warga terjadi angin beliung di Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, dan Desa Langensari, Kecamatan Karangtengah," tutup Kepala BPBD Kabupaten Cianjur. (Red)
