 |
| Pembahasan dan donasi eksekutif dan legislatif Kabupaten Cianjur bersama Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM). (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Jadi, ketika status darurat (kedaruratan), kemudian dari darurat kepemulihan ini hingga 20 Maret 2023.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Cianjur H. Asep Suparman, saat membahas soal dana donasi dengan legislatif bersama perwakilan warga terdampak gempa di gedung DPRD Cianjur, Rabu (22/2/2023).
"Jadi Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengbackup kebutuhan dapur umum mandiri," katanya, kepada insan media, Jumat (24/2/2023).
Masih ujarnya, ada sekitar 53 titik lokasi dapur umum untuk korban terdampak gempa bumi di Cianjur. Intinya, pihak Dinsos Cianjur akan terus koordinasi sepanjang memang status kedaruratan mau diperpanjang atau tidak paling tidak keputusan seminggu ada kepastian.
"Hal itu untuk mengantisipasi," ujar Asep.
Kadinsos Kabupaten Cianjur menyambaikan, jangan sampai nanti ketika memang atensi dari Kemensos RI misalnya hingga 20 Maret 2023. Dan, pihaknya akan terus monitor yang terjadi di sejumlah titik lokasi di lapangan.
"Terutama soal berkaitan dengan kebutuhan pengungsi," ucap Asep.
Terakhir, Kadinsos Kabupaten Cianjur menambahkan, selian itu pembangunan hunian sementara (Huntara) setidaknya bisa memilih atau meminimalisir kendala-kendala ada di pengungsi.
"Mudah-mudahan kami bisa terus berkoordinasi dengan Kemensos RI atensi ditujukan untuk pengungsi," tutup Asep. (Red)
