Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham), Komjen Pol Andap Budhi Revianto berkunjung ke Lapas Kelas IIB Cianjur. (Foto: Sep/SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham), Komjen Pol Andap Budhi Revianto berkunjung ke Lapas Kelas IIB Cianjur, peduli sosial untuk salurkan bantuan logistik kepada warga terdampak gempa bumi, Jumat (16/12/2022).
Komjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, pihaknya kompak untuk patungan terkumpullah sekitar Rp2 miliar lebih untuk warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur khsususnya.
"Artinya bukan untuk warga binaan saja di lapas. Jadi untuk warga Cianjur secara keseluruhan yang terkena dampak gempa bumi," katanya, saat dikonfirmasi langsung awak media, saat kunjungan di Lapas Kelas II B Cianjur, Jalan Aria Cikondang, Kecamatan Cianjur kota.
Selain sembako juga lebih kepada peralatan sehari-hari intinya, masih jelas Sekjen Kemenkumham RI, ada sekitar
3000 paket bantuan logistik.
"Ikut berduka mudah-mudahan bantuan diberikan bisa bermanfaat dan menjadi berkah," ujar Andap Budhi.
Masih ujar Andap Budhi, ada dari tim Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya (Yonif Raider 300/BJW) untuk membantu menyerahkan (pengiriman) ke sejumlah titik lokasi yang sulit terjangkau jadi menggunakan motor ke tempat pengungsian warga memang terdampak.
"Ada sekitar 75 motor disebar diterjunkan untuk mendistribusikan bantuan logistik," tutup singkat.
![]() |
Kalapas Kelas IIB Kabupaten Cianjur Tomy Elyus. (Foto: SignalCianjur) |
Terpisah, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Kabupaten Cianjur Tomy Elyus menyampaikan, sampai dua hari (besok,red) untuk penyaluran bantuan logistik tersebut. Dan, untuk paket disebar sekitar 3000 untuk warga di tempat pengungsian.
"Bantuan logistik tersebut, masih papar Tomy, lebih ke peralatan setiap hari yang dibutuhkan warga atau korban terdampak gempa di Cianjur," katanya.
Seperti halnya sarung, ia menyampaikan, lebih kepada peralatan sehari-hari diperlukan warga (korba) perlengkapan mandi, sandang dan lainnya. Pertama, katagori warga terdampak bukan warga Cianjur tentunya. Lalu blok perempuan, biar bagaimanapun kasihan wanita, lalu tahap ketiga itu anak-anak dan kategori remaja.
"Nah! Dan, yang keempat hukum tinggi jadi empat terurailah sekitar 400, jadi sekarang isi lapas kita 815, dan per hari ini 415 pas banget jadinya," terangnya.
Tomy memaparkan, mohon doa restunya kejadian ini tidak ada diinginkan begitu. Tapi pastikan kepada warga binaan asli Cianjur akan digeser sekitar yang dekat-dekat begitu, biar bagaimanapun kasihan juga, seperti target Sukabumi, dan Bandung.
"Tapi kalau sudah selesai tarik lagi. Jadi sifatnya titipan sampai masa tanggap darurat," imbuhnya.
Hal senada masih beber Kalapas Kelas II B Kabupaten Cianjur ini, mereka diberlakukan bukan seperti orang yang baru, ditempatkan di kamar langsung lapas terdekat sifat atau bentuknya titipan saja.
"Karena tanggung jawab kita juga tentunya" ucapnya.
Masih ujar Tomy, kondisi bangunan Kemenkumham RI sudah langsung membangun dua mingguan lalu itu berdiri tembok darurat namanya. Selanjutnya bangunan dan lain-lain, dan terdampak rusak berat tembok utama, perkantoran.
"Kemudian blok bersyukur hanya rusak sedang dan ringan saja sehingga tidak ada korban jiwa, dan malah masyarakat kita juga bersedih yang terkena itu pasca kejadian," ujar Kalapas Kelas II B Kabupaten Cianjur.
Terakhir, Tomy menambahkan, mengenai pelayanan kesehatan, pos 415 itu hari ini dalam keadaan sehat semuanya. Mengenai teknik pelaksanaan kasih waktu dulu nanti akan rapat untuk dibahas.
"Memang untuk pertama ini tembok darurat akhir Januari harus sudah terpasang. Jadi tinggal sebulan lebih," pungkasnya. (Sep/*)