Relawan juga mahasiswa warga Cianjur juga mahasiswa. (Foto: SIGNALCIANJUR) |
SIGNALCIANJUR.COM - Bencana alam gempa bumi di kabupaten Cianjur, Senin 21 November 2022 berbuntut kepada banyaknya kerugian yang dialami seluruh masyarakat yang terdampak.
Hal tersebut diungkapkan salah satu mahasiswa di universitas terkenal di Cianjur ini sekaligus relawan Agus Rama Tunggaraga, kepada insan media, Jumat (9/12/2022).
"Tapi, pendataan pihak BNPB yang berkolaborasi dengan elemen masyarakat yang menjadi relawan pendataan dinilai masyarakat kurang efektif," katanya.
Ia memaparkan, ya! Dikarenakan banyaknya pendataan yang terlewat dan kategori rumah rusak ringan, sedang, dan berat.
"Nah! Itu diduga banyak yang keliru," ujar Rama.
Terpisah, Ahmad Iqbal Lutfi (25) warga yang terdampak rumah rusak mengaku, bahwa banyaknya ketidakakuratan penilaian dari pihak pendataan.
"Ya? Saya heran kepada pemerintah yang hari ini mendata rumah dengan kategori-kategori yang ada," ucapnya.
Namun, ia menuturkan, dinilai ada dugaan kekeliruan gak tau dari kemampuan petugas dari BNPB apa gimana.
"Bahwa memang kerap terjadi pendataan yang asal-asalan yang menyebabkan diduga keliru," sebut Ahmad.
Ia menambahkan, tidak efektif untuk kategori keadaan rumah yang di lokasi dengan minimnya pengetahuan yang para petugas melihat kerusakan yang terjadi, agar adanya pembenahan mengenai sistematika pendataan.
"Nah! Kriteria jelas atau dengan meningkatkan kemampuan para petugas yang dinilai hari ini tidak layak," tutupnya. (Red/*)