Notification

×

Iklan

Iklan

Wow! Suntikan LPSE Empat Titik Lokasi Tiga Kecamatan di Cianjur Puluhan Miliar

10/30/2022 | 18:01 WIB Last Updated 2022-10-30T11:05:57Z
Mahasiswa tergabung GMNI Cianjur saat audensi di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. (Foto: Pendi Yuda/SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM- Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) LPSE melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, kucuran anggaran empat titik lokasi ruas jalan tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur mencapai puluhan miliar.


"Empat titik lokasi tersebut kucuran 2022 kang. Begitu," kata salah seorang mahasiswa kader GMNI Cianjur, Agus Rama Tunggaraga, Minggu (30/10/2022).

Jadi, masih ujarnya, awalnya kalau merujuk kepada peraturan presiden. Seharusnya ada pengerjaan fisik itu di tahun 2021.

"Namun adanya Covid-19 jadi ada refokusing menurut Gubernur Jabar (Jabar) kepada urusan hal itu. 

"Waktu Februari itu saya sama temen-temen mengejar ke peraturan presiden (Perpres)," terang Rama.

Lebih Lanjut, Rama menyikapi, pada kenyataannya paket yang jadi itu menjadi 2 paket kang!

"Nah! Artinya, gak jadi 4 paket kayak postingan Gubernur Jawa Barat," ucap seorang mahasiswa kader dari GMNI Cianjur.

Ia memastikan, ada dugaan tidak profesional. Karena dengan anggaran demikian, untuk membangun jalan aspal tersebut sudah cukup untuk waktu lama.

"Artinya tidak cuma hanya 2 bulan," pendapatnya.

Terakhir, Rama menambahkan, walaupun jalan tersebut secara keadaan tanah yang tidak diam, tetapi seharusnya perencanaannya harus mampu menganalisis ke sana.

"Nah, saat ini untuk dugaan sementara kita belum bisa menentukan siapa yang salah kang. Persoalan ini harus ada solusi bersama," tutup kader GMNI Kabupaten Cianjur.

Diketahui, mahasiswa tergabung di GMNI Kabupaten Cianjur sebelumnya telah menggelar audensi dengan dinas terkait. Namun, belum mendapat hasil.

Hal sama masih tuturnya, akan mengagendakan kembali pertemuan bersama pihak UPTD untuk memperjuangkan hak masyarakat Cianjur. Belum menemukan benang merah dari masalah tersebut.

Rama menambahkan, apa penyebab pasti kerusakan ruas jalan ini, mahasiswa akan mengagendakan dialog kembali bersama pihak UPTD.

"Ya! Bila perlu kita bakal aksi bila pihak UPTD 1 Bina Marga (BM) tidak dapat memberikan kepastian," pungkasnya.

Sementara, informasi diterima, untuk ruas Jalan Cibeber -Sukanagara panjang penanganan 10,57 kilometer anggaran Rp.14.88.750.954, lalu ruas Jalan Raya Sukanagara panjang penanganan 2,07 kilometer suntikan anggaran Rp. 2.828.143.613, kemudian ruas Jalan Sukanagara -Sindangbarang panjang penanganan 14,24 kilometer Rp. 14.353.257.289, dan terakhir ruas Jalan Raya Cibeber panjang penanganan 1,32 kilometer anggaran Rp1.688.420.558. (Pen/Red)






×
Berita Terbaru Update