Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Menteri Agama, Ini Tuntutan Umat Islam Cianjur Saat Unras

3/02/2022 | 17:26 WIB Last Updated 2022-03-02T10:29:43Z
Massa aksi unjuk rasa (Unras) tergabung Aliansi Umat Islam geruduk kepung Kemenag Cianjur, di Jalan Raya Bandung. (Foto: SignalCianjur)



SIGNALCIANJUR.COM- Meminta pemerintah untuk mencopot jabatan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama (Menag), dinilai menyakiti pemeluk agama Islam dan membuat gaduh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa (Unras) warga Cianjur tergabung dalam Aliansi Umat Islam Cianjur, Habib Hud Al-Idrus, kepada awak media, di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Rabu (2/3/2022).

"Pemerintah pusat dalam hal ini bapak Presiden Jokowi untuk memecat Menteri Agama dengan orang yang lebih layak," katanya.

Hal tersebut, masih ujarnya, sebagai bentuk protes menyusul pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing.

Massa yang berbondong-bondong datang turut melakukan serangkaian orasi di depan kantor Kemenag Cianjur.

Selain itu, Habib menuntut agar Yaqut Cholil Qoumas dipenjara. Habib Rizieq saja yang dianggap membuat gaduh padahal tidak itu dituntut enam tahun penjara. Tapi pada kenyataannya hanya 2 tahun penjara. 

"Kami menginginkan Yaqut Cholil Qoumas juga sama dipenjara karena jelas membuat gaduh dan menistakan agama," tegasnya.

Habib mengungkapkan, bila tuntutannya tidak dikabulkan akan melakukan aksi dengan melibatkan lebih banyak massa. Dan, bila tuntutan tidak di 
indahkan.

"Ya! Kami akan melakukan aksi berjilid-jilid," ujarnya.

Ditemui terpisah, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Asep Hidayat mengatakan, pihaknya telah menampung aspirasi atau tuntutan massa yang tergabung sebagai aliansi umat islam.

"Untuk tuntutan masyarakat sendiri kita akan sampaikan sesuai aturan," katanya 

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur ini menambahkan, karena kementrian vertikal. Kemenag akan menyampaikan ke Kanwil, nanti disampai ke Menteri Agama. Dan, berharap setelah adanya aksi tersebut situasi di Cianjur menjadi lebih baik.

"Jelasnya semoga kondusif setelah adanya aksi ini," tutupnya singkat.

Selain itu, diketahui beberapa perwakilan massa beraudensi dengan Kemenag Cianjur. Sehingga menghasilkan kesepakatan tuntutan diantaranya menuntut pemerintah pusat untuk memecat Menteri Agama dan memproses dengan tindakan hukum karena dinilai telah menistakan agama Islam. (Red)


×
Berita Terbaru Update