Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Soal Pemekaran di Cianjur, Abah Ruskawan: Sah Saja Bila Ingin Maju dan Berkembang

2/25/2022 | Februari 25, 2022 WIB Last Updated 2022-02-25T03:14:03Z
Budayawan, Abah Ruskawan. (Foto: SignalCianjur)



SIGNALCIANJUR.COM-Jadi untuk pemekaran wilayah, itu sah-sah saja.  Nah! Selama berpedoman pada parameter atau indikator yang sudah dicanangkan untuk Cianjur Selatan (Cisel), di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan seorang Budayawan Cianjur, Abah Ruskawan, kepada awak media, saat dihubungi langsung, Jumat (25/2/2022), pagi.

"Cisel sudah masuk di ranah provinsi. Dan, sudah membentuk Panitia Khusus (Pansus)," katanya.

Abah mengatakan, kalau tidak salah pak Iyod dari Partai Golkar bersama tiga daerah yang lain di luar Cianjur. 

"Saya lupa apakah itu Tasik, Bogor atau juga Sukabumi. Jelas ada tiga wilayah," terang seorang budayawan ini.

Masih ujarnya, semantara untuk Cipanas juga kalau ingin pemekaran wilayah bagus menurutnya. Karena sebetulnya kalau kemarin ada ramai-ramai yang namanya apa penggabungan tiga provinsi, maksudnya bukan penggabungan, karena dengan hilangnya Jakarta sebagai Ibu Kota Negara (IKN) khusus ibu kota pada usulan dari maklumat Sunda, tokoh-tokoh Sunda atau Jawa Barat ingin agar Banten DKI sama Jawa Barat itu menjadi daerah khusus.

"Paska hilangnya nanti daerah khusus ibu kota dan untuk pemekaran sebetulnya masyarakat Jawa Barat itu ketinggalan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Abah.

Hal senada masih jelasnya, penduduk di Jawa Barat hampir di atas 45 juta, sedangkan di Jawa Timur itu sudah ada 38 DOB, di Jawa Tengah di 33 DOB. Dan, Jawa Barat itu baru diangkat 27 DOB. Sehingga diharapkan pemekaran bukti fisik, bahwa dengan mekar itu lebih berkembang diantaranya ambil contoh Pangandaran, dulu pada saat dipecah dari Ciamis, itu Pangandaran Ciamis termasuk juga nampaknya Pangandaran itu berangkat dengan keadaan yang PAD sekitar Rp 9 miliar sekarang kemajuannya 100 persen.

"Apa bedanya dulu bisa ada yang namanya Jawa Barat sekarang bisa kita lihat sendiri lah Banten setelah berpisah dari Jawa Barat. Itu nampaknya bisa lebih leluasa berkembang," tutur Abah.

Ia menambahkan, mungkin saja kalau ada yang berpendapat bahwa harapan masyarakat Jawa Barat dan juga harapan pemerintah pemekaran kabupaten, karena otonominya layak ada di daerah kabupaten. Artinya lebih layak mekar itu di Kabupaten ketimbang mekar di provinsi.

"Karena provinsi bukan daerah otonom sebetulnya tapi kepanjangan tangan pemerintah pusat," pungkasnya. (Red)
×
Berita Terbaru Update