![]() |
Terlihat, anggota BPBD Cianjur sedang evakuasi di lokasi, (Foto: Pemdes Palasari) |
SIGNALCIANJUR.com- Intensitas hujan tinggi (cuaca ekstrem), di Kabupaten Cianjur dikepung terjangan longsor hingga pergerakan tanah.
Informasi diterima, longsor terjadi di Kampung Padarincang, Desa Palasari, Cipanas. Kemudian, pergerakan tanah di Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, pukul 17.00 WIB, Senin (8/2/2021) sore.
Kepala Desa (Kades) Palasari HM. Ridwan mengatakan, bencana longsor mengakibatkan beberapa rumah milik warga ambruk dan terancam.
"Saat ini masih dilakukan pendataan dan belum ditaksir kerugian berapa," katanya, Senin (8/2/2021).
Diketahui, data diterima korban rumah ambruk diterjang longsor masing-masing diantaranya Holiyah (56), Yayat Hayati (79) dan Nani (61) warga setempat.
"Itu rumahnya tergerus deras aliran air hingga mengalami pengeroposan tanah," ujar Ridwan.
Sementara, Holiyah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Cimacan, Kecamatan Cipanas, akibat tertimpa bangunan rumah miliknya. Kini masih dirawat, dan masih beruntung saat detik-detik peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa.
"Hanya kerugian belum ditaksir saat ini," ungkap Kades Palasari.
Terakhir, Ridwan menambahkan, kalau pergerakan tanah terjadi di Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, itu mengakibatkan tiga bangunan rumah dan satu Masjid terancam ambruk.
"Pihak BPBD dan relawan evakuasi berada di lokasi," pungkasnya.(Wr2)