SIGNALCIANJUR.co.id- Peristiwa tragis dugaan pembunuhan kisah asmara pasangan sejoli (menjadi korban) di kosan, kini masih terus dilakukan penyelidikan Polres Cianjur.
Diketahui, pasangan kekasih tersebut satu orang kritis, dan satu meninggal. Indentitas korban masing-masing berinisial N (27) dan S (20) dua korban bekerja karyawan koperasi warga Medan.
Bhabinsa Rancagoong Sertu H. Bambang Eko Irawan mengatakan, masih belum bisa dipastikan, motif apa. Tapi, sementara masih dugaan versi pemilik kontrakan itu permasalahan hutang.
"Pekerjaan korban karyawan kosipa (koperasi)," katanya, Minggu (3/1/2021).
Ia menambahkan, korban datang ke lokasi Minggu (2/1/2021) malam, saat itu untuk menyewa kamar.
"Sudah bayar uang muka (DP) Rp100 ribu, dan sisanya akan dibayarkan minggu pagi," ujar Sertu Bambang Eko.
Masih sambungnya, mungkin pemilik kosan karena penasaran tidak ada kabar dari korban. Maka, saat itu juga pemilik kontrakan mencoba untuk menagih sisanya sekitar pukul 18.30 WIB (ba'da Magrib).
"Setelah dibuka pintu kontrakan? Lalu, pasangan kekasih sudah tergeletak di kamar bersimbah darah," ujar Bhabinsa Desa Rancagoong.
Terpisah, Ketua RT 02, Kampung Rancagoong, Desa Rancagoong Hoer memaparkan, korban perempuan langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk upaya pertolongan dan perawatan sementara (P3K), satu korban laki-laki meninggal di kamar kosan.
"Dugaan sementara motifnya hubungan asmara atau hutang piutang," singkatnya.
Sementara, kisah asmara pasangan sejoli menjadi korban pembunuhan tersebut, kini masih menunggu hasil forensik dari Polres Cianjur. Dan, informasi diterima korban perempuan selamat, hanya saja kondisi kritis.(Rdk)