 |
| Komunitas di Cianjur peringati Hari Ibu 2020, bersih-bersih taman kota dan bagikan masker, (Foto: Rdk/SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.com- Hari ini, Selasa 22 Desember 2020 adalah peringatan "Hari Ibu". Suasananya berbeda dengan tahun sebelumnya, kini masih masa pandemi Covid-19.
Laporan: Mulyadi
Seperti halnya beberapa komunitas di Cianjur memperingati Hari Ibu dengan cara gerakan bersih-bersih area taman pusat jantung kota di Taman Kreatif Joglo (TKJ), Jalan Siliwangi, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pukul 09.00 WIB hingga selesai, Selasa (22/12/2020).
Setiap tahun selalu dirayakan sebagai Hari Ibu. Momentum ini tidak lepas dari sosok perjuangan Raden Adjeng Kartini (Raden Ayu Kartini) adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.
"Ibu Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia," kata Ketua Gerakan Pituin Cianjur," kata Ketua Gerakan Pituin Cianjur (GPC) Tirta Jaya Pragusta.
Berbicara tentang Hari Ibu saat ini, akan semakin pas dan tepat tentunya untuk mengucapkan rasa cinta, kasih sayang dan terima kasih. Baik kepada ibu telah melahirkan, sang istri dan para guru (perempuan).
Tirta bilang, seperti halnya kata pepatah, 'kasih ibu tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali', sosok ibu selalu memberikan terbaik, keikhlasan hati kasih sayang diberikan kepada anak.
"Makanya, saat ini kita memperingatinya meskipun di masa pandemi," akunya.
Namun, ia menuturkan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).
"Kegiatan peduli sosial di masa pandemi kita membagikan sekitar 1.000 masker kepada masyarakat," ujar Tirta saat ditemui langsung di Taman Kreatif Joglo (TKJ), Jalan Siliwangi, Kecamatan Cianjur kota, pagi.
Terlihat, beberapa komunitas membagikan ribuan masker, gotong royong bersih-bersih di area taman titik pusat jantung kota Cianjur ( TKJ) diantaranya Gerakan Pituin Cianjur (GPC), komunitas Slanker, dan Orang Indonesia (Oi) dan Fals Mania (FAMA) Cianjur, yang merupakan pecinta sosok figur sang maestro "Iwan Fals", di Cianjur khususnya.
Satu persatu kendaraan motor dan mobil juga pejalan kaki yang melintas distop diberikan masker, oleh beberapa anggota dan pengurus tiga komunitas dari mulai pagi hingga siang.
Para komunitas di Cianjur menyampaikan dan berharap, kepada Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait, bisa merangkul dan diperhatikan serius. Karena, perlu diketahui banyak potensi-potensi dimiliki oleh teman-teman.
Apalagi, Tirta menambahkan, saat ini masih masa pandemi Covid-19, semua terdampak secara ekonomi, tentu butuh support serta bantuan melalui program pemberdayaan.
"Terlebih bantaun anggaran untuk gerakan sosial dan kemanusiaan," pungkasnya.
Sementara, Ketua Komunikasi Slanker Flur Cianjur (SFC) Edi Suaedi mengatakan, Hari ibu merupakan peringatan atau perayaan yang dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan seorang ibu dalam keluarga.
"Makanya di masa pandemi saat ini kita memperingatinya gerakan sosial membagikan masker, untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus saat ini masih belum berakhir," katanya.
Kegiatan hal positif tersebut, bukan saat ini saja diselenggarakan. Tapi bersambung secara kontinyu, atau akan diprogramkan diantaranya santunan anak yatim dan jompo, dan aksi gerakan sosial kemanusiaan lainnya.
"Jadi lebih kepada sosial dan bisa bermanfaat untuk orang banyak," ucap Edi.
Terpisah, Ketua Komunitas Fals Mania (FAMA) Cianjur Irwan memaparkan, momen seperti sangat baik sekali untuk mempererat tali persaudaraan (silaturahmi).
"Pelaksanaan bukan hari ini saja, jadi akan digelar secara berkesinambungan," akunya.
Ia berharap, pemerintah bisa merespon baik ada kegiatan seperti ini diselenggarakan oleh beberapa komunitas di Cianjur. Tentunya sangat memerlukan perhatian serius dan butuh dukungan.
"Momen Hari Ibu saat ini, kita lebih menyesuaikan kondisi saat ini masa pandemi. Jadi membagikan masker dan bersih-bersih taman di sekitar kota," tandasnya.(**)
