 |
| Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Ayi Reza Addairobi. (Foto: Tangkapan layar) |
SIGNALCIANJUR.COM - Pemandu dan porter yang terlatih dapat memastikan wisatawan mengikuti praktik trekking yang bertanggung jawab dan tidak merusak lingkungan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Ayi Reza Addairobi melalui keterangan tertulisnya, yang dikutip Signal Cianjur, Selasa (4/11/2025).
"Meningkatkan profesionalisme dan daya saing meningkatkan keterampilan," katanya.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan Mereka memberikan pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan tradisi setempat. Sehingga memberikan pengalaman yang lebih kaya dan otentik kepada wisatawan," jelasnya.
"Pelatihan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional, seperti pelayanan, komunikasi, dan penanganan konfli," terang Reza.
Dijelaskan dia, sertifikasi memberikan bukti kualifikasi resmi diakui, membuat pemandu dan porter lebih diminati oleh penyedia layanan pariwisata dan dapat membuka peluang kerja lebih luas.
"Sebagai upaya meningkatkan kredibilitas," papar Reza.
Masih ujarnya, mempekerjakan pemandu dan porter lokal, pelatihan ini membantu mendukung perekonomian masyarakat setempat dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan.
Lebih lanjut menurutnya, sertifikasi memberikan bukti kualifikasi resmi yang diakui, membuat pemandu dan porter lebih diminati oleh penyedia layanan pariwisata.
"Selain itu dan dapat membuka peluang kerja yang lebih luas," sebut Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur.
Reza menambahkan sertifikasi meningkatkan kepercayaan diri dan kredibilitas profesional di mata wisatawan dan industri pariwisata.
Diketahui, seperti halnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur diwakili Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata menghadiri kegiatan pelatihan dan sertifikasi pemandu porter gunung diselenggarakan Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal KSDAE bekerja sama Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Senin (27/10/2025) lalu.(Red/*)
